Blog

3 Brand Memanfaatkan Chat Commerce Sebagai Sarana Meningkatkan Penjualan

3 Brand Memanfaatkan Chat Commerce Sebagai Sarana Meningkatkan Penjualan

Dalam menjangkau penjualan, beberapa brand mencoba memulainya dengan memanfaatkan chat commerce untuk berinteraksi dengan pelanggan. Cara ini dianggap ampuh karena bisa menjangkau area yang luas. Dari skala internasional sampai pedalaman yang akses internetnya belum begitu baik.

Brand yang disebutkan ini bukan brand sembarangan, ketiga brand ini memiliki kepopuleran pada bidangnya masing-masing. Ada yang bentuknya e-niaga, barang fisik, maupun jaringan. Ya, ketiga brand tersebut adalah Akulaku, Matoa Indonesia, dan Net1 Indonesia. Ketiga brand tersebut membagikan pengalaman menguntungkan saat menggunakan WhatsApp Business. Selengkapnya ikuti penjelasan berikut ini.

Akulaku

Akulaku adalah salah satu perusahaan teknologi keuangan (fintech) dan platform e-niaga terbesar di Indonesia yang berdiri pada tahun 2016. Akulaku menawarkan layanan finansial online seperti kartu kredit virtual, rencana pembayaran angsuran, pinjaman mobil, pembayaran tagihan, dan top-up untuk ponsel, permainan, perjalanan dan rekreasi. Perusahaan ini mempekerjakan 1.500 karyawan di seluruh kantor di Indonesia, Filipina, Vietnam dan Cina.

Akulaku mencoba menggunakan fitur WhatsApp Business lantaran langkahnya untuk membuat akun lewat SMS gagal. Hal tersebut dipengaruhi karena jaringan SMS di Indonesia yang tidak stabil. Dengan WhatsApp Business, Akulaku dapat mengirim pemberitahuan kepada banyak orang untuk mengaktifkan akun mereka dan tidak lagi harus bergantung pada konektivitas jaringan SMS yang kurang baik.

Bahkan, dengan menggunakan WhatsApp Business API, Mereka dapat menggunakannya untuk memilih layanan tertentu atau menerima jawaban atas pertanyaan umum terkait pertanyaan produk, pembayaran tagihan, status pesanan, produk rusak, dan lainnya. Penggunaan Whatsapp Business API sebagai sarana penjualan Akulaku memiliki respon yang sangat positif. Dari data bulan Maret-September 2020 saja, terdapat aktivitas 3x lipat lebih ramai untuk notifikasi WhatsApp dibandingkan SMS, tingkat pengiriman mencapai 98%, dan tingkat baca yang mencapai 99% untuk pesan WhatsApp.

Leon Shi, selaku User Experience Manager Akulaku menjelaskan bahwa penggunaan WhatsApp Business mampu meningkatkan pertumbuhan di regional. Berkat hasil positif ini, ia akan memperluas penggunaan chat commerce untuk menyertakan layanan lain seperti memberikan informasi produk, mengirim tanda terima, dan menindaklanjuti dengan pelanggan pasca pembelian.

Baca juga: Fitur-fitur Chat Commerce Untuk Bantu Tingkatkan Penjualan Kamu

Matoa Indonesia

Berdiri pada tahun 2011, Matoa Indonesia meluncurkan  sebuah bisnis yang merancang dan memproduksi jam tangan yang terbuat dari kayu di Bandung, Jawa Barat. Ide ini muncul secara tidak sengaja ketika Yanuar Ilmawan dan Lucky Danna Aria menemukan kayu yang dibuang oleh pembuat furnitur. Berawal dari memiliki tiga pengrajin sampai kini mempunyai 30 pengrajin dan 30 karyawan lainnya.

Mimpinya untuk bisa bersaing di sektor internasional dibarengi dengan mulainya penggunaan WhatsApp Business API pada Januari 2018. Harapannya agar bisa meningkatkan minat dan pesanan dari para pelanggan dengan berkomunikasi secara jarak jauh. Apalagi toko Matoa Indonesia berada di komplek perumahan yang sedikit sulit dijangkau.

Respon pelanggan pun tak mengecewakan, banyak Pelanggan mengatakan bahwa mengobrol melalui chat commerce memudahkan untuk mempelajari produk Matoa, pertukaran yang cepat, dan informasi yang jelas membuat pelanggan memilih untuk membeli jam tangan Matoa menjadi mudah dan menyenangkan. Lewat WhatsApp Business pula, Matoa bisa terhubung dengan klien di seluruh Indonesia dan bahkan terdapat klien yang berasal dari Jepang, AS, dan Timur Tengah.

Dampak yang dirasakan Matoa pun cukup signifikan, yakni 80% dari keterlibatan pelanggan global terjadi melalui aplikasi WhatsApp Business dan 20% komunikasi pelanggan yang menghasilkan penjualan terjadi melalui chat commerce ini. Semakin besarnya nama Matoa, Yanuar Ilmawan selaku Owner berharap Matoa bisa menjadi tolak ukur industri kreatif nasional.

Baca juga: Indonesia Termasuk Kedalam Negara yang Sering Berbelanja Lewat Chat Commerce

Net1 Indonesia

Net1 adalah perusahaan telekomunikasi Nordik yang telah menyediakan broadband seluler 4G LTE jangkauan jaringan ke Norwegia, Swedia, Denmark, dan Indonesia dengan merek Net1 Indonesia dibawah PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia sejak 2015. Net1 Indonesia berfokus untuk menghadirkan akses internet nirkabel dan layanan suara yang efektif ke wilayah-wilayah di Indonesia dengan akses terbatas atau tanpa akses.

Net1 melihat WhatsApp sebagai salah satu aplikasi chat yang populer di Indonesia. Melihat hal tersebut, Net1 memutuskan untuk menggunakan platform tersebut untuk berkomunikasi dengan pelanggannya. Net1 bekerjasama dengan penyedia teknologi komunikasi Kokatto untuk menggabungkan konsep WhatsApp Business API sebagai saluran layanan pelanggan dan menyesuaikan platform.

Dengan sistem chat commerce, pelanggan bisa mengajukan pertanyaan tentang produk, akun pengguna, area jangkauan, paket khusus, serta permintaan untuk membatalkan layanan. Chat commerce terbukti ampuh, terutama bagi pelanggan pedesaan yang memiliki jangkauan internet yang kurang baik dan belum begitu familiar dengan email.

Penggunaan yang efektif menggunakan metode chat commerce bahkan menghasilkan beberapa keuntungan bagi Net1. Dari data November 2019–Februari 2020 saja Net1 6,6x lebih banyak tiket layanan pelanggan yang ditangani melalui WhatsApp daripada saluran telepon, percakapan pelanggan terjadi melalui WhatsApp mencapai 80%, terdapat 2x peningkatan produktivitas agen, dan lebih hemat 35% biaya operasional bulanan. 

Ludi Irsan, selaku Chief Operating Officer Net1 mengatakan bahwa WhatsApp Business dapat membantu menggandakan produktivitas agen layanan pelanggan, menjadi titik kontak pelanggan utama, dan sangat mengurangi biaya operasional.

Dengan kisah tiga brand yang mendapatkan benefit lewat WhatsApp Business, bisa menjadi alasan bagi para pelaku bisnis seperti kamu untuk mengembangkan penjualan lewat chat commerce via WhatsApp Business API. Teknologi yang semakin maju bisa kamu maksimalkan untuk meraup keuntungan dengan cara yang simpel.

Untuk mengembangkan penjualan secara online, kamu bisa memanfaatkan layanan SIRCLO Store yang memungkinkan kamu membuat toko online yang terintegrasi dengan marketplace dan WhatsApp. Dengan begitu, kamu bisa mengelola dan memantau perkembangan bisnis secara efektif.

Tentang SIRCLO

Dimulai pada tahun 2013, SIRCLO adalah perusahaan solusi e-commerce terdepan di Indonesia yang membantu brands berjualan online. SIRCLO menawarkan solusi yang terbagi menjadi 2 kategori utama, yaitu solusi entrepreneur dan enterprise. Pada kategori entrepreneur, SIRCLO menawarkan platform pengelolaan toko online UMKM untuk berjualan di 3 platform yang berbeda (website, marketplace, chat commerce), yaitu SIRCLO Store. Pada kategori enterprise, SIRCLO menawarkan layanan e-commerce enabler secara end-to-end melalui SIRCLO Commerce dan solusi pengembangan teknologi omnichannel melalui ICUBE by SIRCLO.

SIRCLO telah melayani lebih dari 100.000 brands untuk mengembangkan bisnisnya secara online, seperti ATS The Label, Benscrub, Evete Naturals, Namaste Organic, This Is April dan Heytimmy Kidswear, serta dipercaya oleh brands ternama seperti Unilever, Reckitt Benckiser, KAO, L’Oréal, dan Levi’s. Berlokasi di Green Office Park 1, The Breeze (BSD – Serpong), hari ini SIRCLO memiliki 700 karyawan serta perwakilan yang berbasis di Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.

To SIRCLO, the success of your online business is a priority.

Start your success story now!