Blog

4 Cerita Inspiratif dari Para Wirausaha Wanita Perintis Brand

Perkembangan teknologi banyak membuka peluang bagi banyak orang, tak terkecuali perempuan. Sekarang kesempatan bagi perempuan untuk mengembangkan potensinya, meniti karier, bahkan menjadi seorang womenpreneur semakin terbuka lebar. Jumlah wirausaha wanita di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya. 

Pada bulan Kartini ini, kita bisa belajar dari para perempuan inspiratif yang memiliki semangat dan kegigihan yang tinggi. Berikut 4 kisah inspiratif dari para pengusaha wanita sukses pengguna SIRCLO Store yang berhasil merintis brand mereka sendiri.

Monday Blues

Celana jeans merupakan salah satu jenis celana yang paling sering digunakan dan disukai oleh banyak orang. Pasalnya celana ini nyaman digunakan dan bisa dipasangkan dengan berbagai jenis pakaian dan style

Namun kebanyakan orang memilih untuk membeli celana jeans dari brand luar alih-alih lokal. Alasannya berbagai macam. Ada yang karena lebih mempercayai kualitas brand luar, ada juga yang karena harga jeans lokal yang masih tinggi. Melihat hal ini, Cindy Tanoto akhirnya memutuskan untuk mendirikan Monday Blues yang menawarkan jeans lokal berkualitas dan terjangkau. 

Sebagai wirausaha wanita, salah satu tantangan yang Cindy alami adalah ia kesulitan menyampaikan opini secara serius kepada partner maupun klien. Namun, Cindy menghadapinya dengan terus berusaha menyuarakan pendapatnya. Tidak hanya itu, Cindy juga memperhatikan kredibilitas brand-nya. Makanya, sejak awal berdiri Cindy menggunakan website SIRCLO Store untuk menjual produk-produk Monday Blues. Sifat keuletan dan pantang menyerah inilah yang bisa ditiru oleh para wirausaha wanita agar juga bisa menjadi seorang pengusaha wanita sukses.

Baca juga: Pertumbuhan Wirausaha Wanita di Indonesia dan Kontribusinya Bagi Ekonomi

KALA Studio

Dalam menjalankan bisnis, selain menjual produk kamu juga bisa menyediakan sarana bagi orang lain untuk menyalurkan kreasinya seperti yang dilakukan oleh Adinda, Vina, dan Karina. Berteman sejak kuliah, ketiganya bertekad untuk membangun bisnis dan akhirnya membangun KALA Studio.

Dengan tema make something from scratch atau membuat sesuatu dari awal, KALA Studio berkolaborasi dengan para seniman di tiap produknya. Ketiga pendirinya melihat brand mereka sebagai sebuah wadah atau kanvas bagi para seniman untuk berkreasi. Alhasil, masing-masing produk memiliki sentuhan yang unik. 

Salah satu seniman yang pernah berkolaborasi dengan KALA Studio ialah Mulyana, seniman asal Bandung yang dikenal dengan karya rajutannya. Dari kolaborasi ini, KALA Studio menghasilkan produk ramah lingkungan yang dibuat dari bahan tencel yang bisa dijadikan bahan kompos.

Awalnya, KALA Studio menjual produk-produknya melalui Whatsapp. Namun permintaan terus bertambah dan pesan yang diterima melalui Whatsapp semakin banyak setiap harinya. Melihat perkembangan ini ketiganya pun memutuskan untuk beralih ke website menggunakan SIRCLO Store sehingga bisa melayani customer dengan lebih maksimal dan tepat waktu.

Cover Me Not

Bentuk tubuh perempuan berbeda-beda satu sama lain. Namun tak jarang perempuan merasa kurang percaya diri dengan bentuk tubuhnya sendiri, apalagi saat menggunakan pakaian renang. 

Berangkat dari sini, model dan womenpreneur Kelly Tandiono akhirnya menghadirkan Cover Me Not, sebuah brand bikini line dengan desain unik dan berkualitas yang ditujukan bagi para perempuan berpayudara kecil agar mereka pun bisa tetap percaya diri saat menggunakan bikini atau sport bra

Selama 3-4 tahun menjalani bisnisnya, Kelly sudah banyak mencicipi asam garam. Untuk terus mengasah kemampuannya, Kelly bahkan sampai mengikuti berbagai kelas bisnis. Tak hanya itu, Kelly juga terus berupaya untuk mendengarkan masukan dari customer dalam mengembangkan bisnisnya.

Awalnya, Kelly menjalankan bisnisnya secara offline dengan menjual produk-produknya di toko fisik. Namun melihat hasilnya yang kurang maksimal, ia akhirnya memutuskan untuk berjualan secara online di website melalui SIRCLO Store sehingga memudahkan customer dalam melakukan pencarian, pembelian, hingga bertransaksi. 

Dari berbagai transaksi tersebut, Cover Me Not juga sempat berkolaborasi dengan Crisis Kitchen Bali dan mengajak customer untuk ikut berdonasi selama pandemi. Jadi dari bisnis ini, Kelly tidak hanya bisa mendapatkan keuntungan tetapi juga berbagi hal positif kepada sesama.

Rosalie Cheese

Bagi kamu yang ingin membangun bisnis di bidang kuliner, pengusaha wanita sukses pendiri Rosalie Cheese bisa kamu jadikan panutan. Ayu Linggih sendiri awalnya mendirikan Rosalie Cheese karena melihat permintaan keju di Indonesia terus meningkat. 

Di sisi lain, ayahnya yang merupakan seorang pecinta keju sempat menyinggung mengenai minimnya keju lokal di Indonesia. Alhasil, dengan background-nya yang dari Teknik Pangan, Ayu mendirikan brand keju lokal Rosalie Cheese. Bahan baku untuk pembuatan keju Rosalie Cheese pun 100% menggunakan susu sapi & kambing dari peternak lokal dan dibuat secara handmade.

Baca juga: Literasi Digital Berperan Penting dalam Mengoptimalkan Potensi Wirausaha Wanita

Awalnya, keju dari Rosalie Cheese lebih banyak dipasarkan ke horeka (hotel, restoran, kafe) di Bali. Namun kemudian Ayu berpikir untuk mengembangkan bisnisnya ke ranah online agar juga bisa menjangkau end-customer yang lebih luas secara langsung. 

Dari sini, akhirnya Ayu mulai mengembangkan website untuk Rosalie Cheese menggunakan SIRCLO Store, tepatnya di awal tahun 2020. Ternyata ini merupakan keputusan yang tepat. Pandemi yang begitu mempengaruhi industri pariwisata otomatis berdampak pada bisnis horeka yang awalnya merupakan klien utama Rosalie Cheese. Namun karena sudah memiliki website, Rosalie Cheese pun bisa memasarkan produknya kepada end-customer di luar Bali.

Kemampuan Ayu dalam melihat peluang dan memiliki visi ini merupakan salah satu kemampuan penting yang harus dimiliki jika kamu ingin menjadi pengusaha wanita sukses. Dengan memiliki kepekaan terhadap kesempatan yang ada di sekitar, kamu pun dapat terus berinovasi dalam menjalankan usaha. 

Para wirausaha wanita di atas merupakan bukti nyata bahwa perempuan pun bisa mempunyai mimpi, mengembangkan potensinya, dan masuk ke dunia bisnis. Walaupun ada banyak tantangan yang harus dilalui, seorang perempuan juga bisa menjadi seorang womenpreneur yang sukses. Maka itu, ingat untuk terus semangat dan pantang menyerah dalam mengembangkan bisnismu karena kamu pun pasti bisa!

___

Tentang SIRCLO

Didirikan pada tahun 2013, SIRCLO merupakan perusahaan e-commerce enabler yang menawarkan empat solusi bisnis bagi brand untuk berjualan online, yaitu SIRCLO Store, SIRCLO Connexi, SIRCLO Chat, dan SIRCLO Commerce. SIRCLO Store adalah sebuah platform SaaS (Software as a Service) pembuatan toko online berbasis template bagi bisnis dan brand lokal. SIRCLO Connexi menawarkan dashboard interaktif untuk mengelola penjualan dari berbagai platform e-commerce Indonesia. Selain itu, SIRCLO Chat menghadirkan platform conversational commerce berupa dashboard interaktif yang terintegrasi dengan WhatsApp Business API. Melalui solusi channel management bersifat end-to-end, SIRCLO Commerce menjawab kebutuhan brand korporat memasuki jalur distribusi online. 

Di bulan Mei 2020, SIRCLO secara resmi melakukan merger dengan ICUBE, Magento Premier Solutions Partner di Indonesia, untuk mendatangkan solusi-solusi pengembangan teknologi e-commerce dan Swift, sebuah omnichannel e-commerce builder. SIRCLO Store telah memprakarsai lebih dari 100.000 website dan membantu 3.000 brand mengembangkan bisnisnya secara online, seperti ATS The Label, Benscrub, Evete Naturals, Namaste Organic, This Is April dan Heytimmy Kidswear. SIRCLO juga telah dipercaya oleh puluhan klien yang terdiri dari 300+ brands ternama seperti Unilever, Reckitt Benckiser, KAO, L’Oréal, Eiger, dan Levi’s. Hari ini SIRCLO memiliki lebih dari 600 karyawan yang berkantor pusat di BSD Tangerang, serta memiliki kantor cabang atau perwakilan di Yogyakarta, Bandung, dan Surabaya. Lihat informasi selengkapnya mengenai SIRCLO di www.sirclo.com.

To SIRCLO, the success of your online business is a priority.

Start your success story now!