Pemerintah kembali mengeluarkan kebijakan untuk melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat atau PPKM Darurat guna menekan angka penularan COVID-19 yang melambung tinggi selama dua pekan terakhir. Hal ini menyebabkan pembatasan aktivitas di beberapa sektor industri.Â
Para pelaku bisnis tentu perlu mencari cara untuk bertahan di tengah pembatasan aktivitas bisnis dan usaha. Simak lima tips untuk menjaga pengeluaran bisnis selama masa PPKM di bawah!Â
Mengetahui Biaya Produksi
Pemilik bisnis harus paham dan mengkalkulasi seberapa besar biaya yang dibutuhkan untuk sekali produksi, misalnya berapa biaya yang dikeluarkan untuk bahan baku, operasional, serta biaya-biaya lainnya. Pemilik bisnis bisa menekan biaya produksi dengan cara hanya membeli sedikit bahan baku atau mengurangi stok produk. Jika bisnismu memproduksi barang jadi,, kamu bisa menghemat dengan menurunkan kuantitas produksi. Bagi para pemilik bisnis kuliner, kamu bisa memulai untuk memproduksi makan atau minum sesuai dengan jumlah rata-rata penjualanmu per harinya.
Baca juga: Terapkan 5 Hal Ini untuk Tingkatkan Penjualanmu Selama PPKM Darurat
Tekan Biaya Pengeluaran
Para pemilik bisnis harus bisa memilih dan memprioritaskan kegiatan produksi apa yang paling dibutuhkan. Kamu bisa memulai dengan mengutamakan atau menjaga anggaran yang berdampak positif untuk bisnismu, misalnya anggaran produksi atau untuk platform penjualan online. Yang terpenting adalah menjaga jumlah penjualan agar tetap stabil.Â
Terapkan Promosi Selama Periode PPKM
Promosi bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga agar penjualan tetap stabil, bahkan meningkatkan penjualan.. Kamu bisa mencoba untuk melakukan promosi dengan memberikan potongan ongkos kirim atau potongan harga untuk produk yang kamu jual. Kamu juga bisa ikut serta dalam festival belanja seperti 7.7. Bentuk promosi lain yang bisa kamu coba adalah bundling produk.Â
Membuat laporan pengeluaran secara berkala
Tips lainnya adalah membuat laporan pengeluaran secara berkala. Selain melihat pemasukan dari bisnis, kamu juga bisa menganalisa strategi penjualan atau campaign bisnis yang sedang berjalan;, bagaimana outcome atau feedback dari apa yang sedang kamu jalankan sehingga para kamu bisa menentukan langkah selanjutnya dengan lebih penuh persiapan.
Baca juga: Tips Jalankan Bisnis Ritel Selama PPKM Darurat
Berjualan Online dengan Modal Nol Rupiah
Pelaku bisnis dapat menekan biaya dengan berjualan online di website tanpa mengeluarkan biaya yang besar. Dengan Starter Plan SIRCLO Store, kamu bisa berjualan melalui website toko online dan menghubungkan penjualan sampai ke marketplace, hanya dengan modal nol Rupiah. Klik di sini untuk mulai berjualan.
____
Tentang SIRCLO
Dimulai pada tahun 2013, SIRCLO adalah perusahaan solusi e-commerce terdepan di Indonesia yang membantu brands berjualan online. SIRCLO menawarkan solusi yang terbagi menjadi 2 kategori utama, yaitu solusi entrepreneur dan enterprise. Pada kategori entrepreneur, SIRCLO menawarkan platform pengelolaan toko online UMKM untuk berjualan di 3 platform yang berbeda (website, marketplace, chat commerce), yaitu SIRCLO Store. Pada kategori enterprise, SIRCLO menawarkan layanan e-commerce enabler secara end-to-end melalui SIRCLO Commerce dan solusi pengembangan teknologi omnichannel melalui ICUBE by SIRCLO.
SIRCLO telah melayani lebih dari 100.000 brands untuk mengembangkan bisnisnya secara online, seperti ATS The Label, Benscrub, Evete Naturals, Namaste Organic, This Is April dan Heytimmy Kidswear, serta dipercaya oleh brands ternama seperti Unilever, Reckitt Benckiser, KAO, L’Oréal, dan Levi’s. Berlokasi di Green Office Park 1, The Breeze (BSD – Serpong), hari ini SIRCLO memiliki 700 karyawan serta perwakilan yang berbasis di Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.
Lihat informasi selengkapnya mengenai SIRCLO di www.sirclo.com.
Related posts:
Menjalankan bisnis tentu tidak bisa lepas dari yang namanya tantangan. Naik turun sebuah bisnis meru...
Di tengah pandemi Coronavirus yang melanda dunia, bisnis offline maupun online mengalami penurunan. ...
Pandemi telah mengubah perilaku dan tren berbelanja konsumen. Aktivitas berbelanja sebagian besar ki...