Konten sudah menjadi bagian mendasar dari marketing. Semua brand kini memanfaatkan konten untuk menjangkau target audiens. Dengan konten yang baik, brand bisa semakin relevan dan engage dengan customer.
Tren dan perkembangan content marketing sendiri terus berubah dari tahun ke tahun. Channel yang digunakan juga berbagai macam, mulai dari media sosial, website, email, dan banyak lagi. Memahami perkembangan yang ada akan memudahkanmu mengadaptasi tren yang sesuai dengan brand-mu.
Apa saja tren-tren content marketing tahun ini? Berikut beberapa di antaranya.
Personalisasi Konten
Customer sekarang ini kian mengharapkan konten-konten yang personal. Artinya kamu harus mengetahui kebutuhan, keinginan, dan kebiasaan konsumen serta menyampaikannya melalui konten yang relevan dengan mereka.Â
Konten terpersonalisasi dapat membantumu membangun loyalitas dan meningkatkan konversi. Kamu bisa melakukan ini dengan mensegmentasi audiens. Setelah membagi customer ke dalam beberapa kelompok, kamu bisa memberikan rekomendasi produk atau mengirimkan email ataupun pesan kepada customer berdasarkan riwayat pencarian atau pembelian mereka.Â
Baca juga: 6 Tips Memasarkan Produk Secara Online dengan Budget Terbatas
Konten Video
Konten video kini semakin banyak digunakan sebagai strategi content marketing. Tak heran, jumlah waktu yang digunakan konsumen untuk menonton video terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan laporan Cisco, sekitar 82% traffic di internet berbentuk video.Â
Beberapa platform media sosial sudah mulai memfokuskan konten mereka ke format video, salah satunya Instagram. Platform media sosial berbasis video seperti TikTok pun menjadi platform pilihan bagi banyak orang termasuk juga oleh brand.Â
Saat ini ada begitu banyak konten video yang tersedia. Makanya, kamu harus bisa membuat video yang unik dan menarik agar bisa bersaing dengan konten-konten lainnya. Dalam membuat konten video, pastikan beberapa detik pertama dari konten videomu dapat menarik perhatian audiens. Sesuaikan juga konten video yang kamu buat berdasarkan tahap customer journey yang ingin kamu sasar serta pesan yang ingin kamu sampaikan.Â
Bentuk dan tipe konten video yang kamu buat juga tergantung pada channel yang ingin kamu gunakan untuk membagikan konten tersebut. Misalnya jika kamu menggunakan TikTok, artinya videomu harus singkat dan langsung menarik perhatian. Maka itu, hal-hal di atas perlu untuk dipertimbangkan saat merencanakan konten untuk video.Â
Livestream
Selain konten video, konten-konten livestream dan webinar juga diprediksi akan terus menjadi tren tahun ini. Lewat livestream dan webinar, brand bisa menjangkau target audiens secara luas dan real-time. Selain itu, brand juga dapat menyampaikan pesan dan mengedukasi konsumen secara interaktif.Â
Format livestream-nya pun bisa berbagai macam, mulai dari promo, peluncuran produk baru, Q&A, sharing session, online class dan banyak lagi. Begitu pula dengan channel yang digunakan, mulai dari Instagram, Facebook, TikTok, marketplace, dan lainnya. Untuk menentukan hal-hal ini, kamu perlu mempertimbangkan siapa target audiensmu dan apa kebutuhan mereka.
Podcast
Akhir-akhir ini, podcast juga menjadi salah satu jenis content marketing yang popularitasnya meningkat. Salah satu keunggulan dari podcast adalah sifatnya yang fleksibel dan dapat didengarkan walaupun sedang melakukan kegiatan lainnya.Â
Kamu bisa membuat podcast untuk menggaet audiens sekaligus meningkatkan brand awareness. Bahas tren atau topik-topik yang relevan dengan target audiens maupun brand kamu. Dalam membangun podcast, pastikan kamu memiliki gambaran brand voice dan brand image yang jelas yang ingin kamu bangun agar konten yang dibuat pun konsisten.
User Generated Content
Kamu tidak harus selalu membuat konten sendiri. Kamu juga bisa memanfaatkan konten-konten yang dibagikan oleh pelanggan. Misalnya jika pelanggan membagikan konten di media sosial berupa foto dengan produk, kamu bisa memanfaatkannya sebagai testimoni untuk meningkatkan kepercayaan customer. Selain itu, membagikan konten-konten yang dibuat oleh pelanggan juga menunjukkan apresiasi brand-mu terhadap mereka.
Untuk mendorong customer membagikan konten yang berkaitan dengan brand, kamu bisa mengadakan kuis, kontes, atau giveaway dengan hadiah tertentu. Lewat cara ini, customer pun akan lebih antusias untuk membuat konten sekreatif mungkin.
Konten Daur Ulang (Repurpose)
Kamu juga tidak harus membuat konten baru untuk setiap channel yang kamu gunakan. Sebaliknya, kamu bisa memanfaatkan konten-konten yang sudah ada untuk didaur ulang dan dibagikan di channel lain.Â
Contohnya kamu sudah memiliki konten artikel di blog pada website toko onlinemu. Artikel ini memiliki engagement yang cukup tinggi. Dari artikel ini, kamu bisa mendaurnya kembali menjadi bentuk foto untuk dibagikan di media sosial, video, email newsletter, podcast, atau bahkan webinar.Â
Baca juga : 4 Cara yang Dapat Dilakukan UMKM untuk Bertahan Selama PPKM
Tren-tren di atas dapat menjadi beberapa pilihan bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan strategi pemasaran dan meningkatkan penjualan. Jika direncanakan dengan matang, mempertimbangkan customer, dan memanfaatkan data, content marketing bisa menjadi alat yang kuat untuk mendukung pertumbuhan UMKM.
Untuk mengembangkan penjualan UMKM secara online, kamu bisa memanfaatkan layanan SIRCLO Store yang memungkinkan kamu membuat toko online yang terintegrasi dengan marketplace dan Whatsapp. Dengan begitu, kamu bisa mengelola dan memantau perkembangan bisnis secara efektif.
Tentang SIRCLO
Dimulai pada tahun 2013, SIRCLO adalah perusahaan solusi e-commerce terdepan di Indonesia yang membantu brands berjualan online. SIRCLO menawarkan solusi yang terbagi menjadi 2 kategori utama, yaitu solusi entrepreneur dan enterprise. Pada kategori entrepreneur, SIRCLO menawarkan platform pengelolaan toko online UMKM untuk berjualan di 3 platform yang berbeda (website, marketplace, chat commerce), yaitu SIRCLO Store. Pada kategori enterprise, SIRCLO menawarkan layanan e-commerce enabler secara end-to-end melalui SIRCLO Commerce dan solusi pengembangan teknologi omnichannel melalui ICUBE by SIRCLO.
SIRCLO telah melayani lebih dari 100.000 brands untuk mengembangkan bisnisnya secara online, seperti ATS The Label, Benscrub, Evete Naturals, Namaste Organic, This Is April dan Heytimmy Kidswear, serta dipercaya oleh brands ternama seperti Unilever, Reckitt Benckiser, KAO, L’Oréal, dan Levi’s. Berlokasi di Green Office Park 1, The Breeze (BSD – Serpong), hari ini SIRCLO memiliki 700 karyawan serta perwakilan yang berbasis di Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.
Lihat informasi selengkapnya mengenai SIRCLO di www.sirclo.com.
Related posts:
Ekosistem digital telah mengubah banyak aspek bisnis, termasuk juga dalam hal pelayanan pelanggan. A...
Di era digital saat ini, sangat penting bagi pelaku bisnis untuk memasarkan dan menjual pr...
Saat ini siapa yang tidak mengenal media sosial? Hampir setiap orang di muka bumi ini memiliki akun ...