Sekarang ini, banyak platform yang tersedia di internet semakin memudahkan siapa saja untuk untuk mulai berbisnis. Ada banyak platform yang bisa dimanfaatkan, mulai dari media sosial, marketplace, website toko online, dan banyak lagi. Namun, hal ini juga menjadi tantangan.Â
Pasalnya, bisnis kita bukanlah satu-satunya brand yang ada di platform-platform tersebut. Kita akan bersaing dengan brand-brand lainnya untuk mendapatkan perhatian dari target audiens kita. Di marketplace misalnya, ada begitu banyak bisnis-bisnis lain yang mungkin menawarkan barang atau jasa yang mirip dengan apa yang kamu tawarkan. Begitu pula dengan media sosial dan website toko online. Kemungkinan besar, kompetitormu juga menjual produk atau jasa mereka di platform-platform yang kamu gunakan.Â
Baca juga: 5 Tips Menciptakan Branding Identity untuk Pemula
Lalu bagaimana cara agar bisnismu bisa menonjol di mata calon pelanggan? Salah satunya adalah melalui branding. Dengan branding yang kuat, orang pun bisa dengan mudah mengingat bisnismu. Makanya, kita perlu tahu strategi yang tepat untuk tiap-tiap platform yang kita gunakan. Lalu bagaimana caranya menerapkan branding dengan efektif di masing-masing platform? Berikut beberapa strategi branding yang bisa kamu terapkan.Â
Branding di Marketplace
Sama seperti toko sebenarnya, tampilan depan tokomu harus dibuat semenarik mungkin. Tambahkan logo agar tokomu terlihat terpercaya. Berikan deskripsi produk yang jelas sehingga calon pembeli tidak bingung dan akhirnya meninggalkan tokomu.Â
Berikan pelayanan yang baik untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, misalnya dengan cara membalas chat dengan ramah dan cepat. Jadi pembeli pun tak ragu untuk kembali membeli produk yang kamu jual. Sebagai tambahan, kamu juga bisa memberi ucapan terima kasih atau bahkan kupon diskon untuk pembelian selanjutnya setelah seseorang melakukan pembelian pertama mereka.Â
Jangan ragu untuk meminta review dari pembeli. Jika tokomu memiliki rating dan review yang bagus, saat calon pembeli jadi lebih yakin akan kualitas produk yang kamu jual dan akhirnya mau membeli produkmu.Â
Media Sosial
Yang paling pertama yang harus kamu perhatikan adalah deskripsi profil. Apakah akun media sosialmu memiliki deskripsi yang jelas? Tidak perlu menjelaskan secara panjang lebar. Cukup jelaskan apa bisnismu, produk atau jasa apa yang kamu tawarkan, dan apa keunikan brand-mu. Jangan lupa juga untuk memasang logo pada profile picture sehingga orang bisa langsung menemukan bisnismu saat mencarinya di media sosial.Â
Kedua adalah tampilan. Apakah tampilan akun media sosial bisnismu memiliki ciri khas tertentu? Apakah tampilan tersebut selaras dengan gaya visual brand-mu secara general? Tampilan di media sosial seperti nada warna, font, dan desain sebaiknya konsisten dengan konsep besar branding bisnismu. Dengan demikian, orang bisa langsung mengenali postinganmu tanpa harus melihat username atau logonya.Â
Jika kamu memiliki beberapa channel media sosial, usahakan agar persona brand-mu konsisten di tiap platform. Walaupun tiap media sosial memiliki tipe pendekatan yang berbeda, pastikan persona di tiap platform tidak bertentangan satu sama lain. Ini bukan berarti tiap konten dan caption di tiap media sosial harus sama. Hanya saja penyampaiannya harus selaras dengan persona yang ingin kamu bangun. Bangun persona sesuai dengan target audiensmu. Misalnya jika target audiensmu adalah anak muda, berarti kamu mungkin bisa menggunakan pendekatan yang lebih santai dan kasual.Â
Website
Isi website toko online menunjukkan identitas brand. Bayangkan website toko online-mu sebagai etalase digital. Tampilan depan tokomu bisa menentukan kesan pertama pengunjung terhadap brand-mu. Maka itu, kamu harus benar-benar memperhatikan tampilan tiap halaman pada web jualan online-mu.Â
Pastikan website toko online bisnismu memiliki hal-hal mendasar seperti logo, halaman ‘Tentang Kami’, foto dan deskripsi produk, kontak yang bisa dihubungi, dan hal lainnya yang dibutuhkan oleh pengunjung. Buat layout yang mudah dan responsif sehingga pengunjung betah berlama-lama di situsmu. Sama seperti platform-platform lainnya, tampilan web jualan online-mu juga harus konsisten di tiap halamannya, baik itu font, warna, desain, dan sebagainya.Â
Hindari menumpuk semuanya pada halaman awal. Sebisa mungkin buat toko online-mu terlihat bersih, jelas, dan sederhana. Terlalu banyak tambahan yang tidak penting seperti video atau plug-in malah akan membuat web jualan online-mu lambat dan membingungkan pengunjung.Â
Kamu juga bisa menambahkan testimoni dan review pada web jualan online-mu untuk meningkatkan kredibilitas. Jadi saat pengunjung baru datang ke websitemu, mereka lebih yakin untuk melakukan pembelian.Â
Baca juga: Tips Memaksimalkan Penjualan dengan Website Toko Online
Agar websitemu terlihat profesional dan memiliki fitur yang lengkap, kamu bisa menggunakan jasa pembuatan toko online. Website toko online dengan branding yang baik merupakan platform yang ampuh untuk menarik pelanggan baru dan meningkatkan penjualan.Â
Tips-tips di atas bisa kamu terapkan untuk membangun brand-mu di berbagai platform, khususnya untuk kamu yang baru mulai atau baru ingin mulai berbisnis. Dengan strategi yang solid, kamu jadi bisa mengembangkan kredibilitas serta persepsi yang baik terhadap brand-mu.Â
Related posts:
Adanya pandemi Covid-19 menjadi tantangan bagi banyak pebisnis, khususnya pebisnis offline. Pasalnya...
Salah satu cara yang bisa kamu lakukan sebagai pebisnis untuk mendapatkan dana usaha adalah dengan m...
Apa itu product life cycle? Dalam bahasa Indonesia, dapat diterjemahkan sebagai siklus hidup produk....