Bagi sebagian besar brand, Instagram menjadi salah satu channel branding dan penjualan yang paling penting. Lewat Instagram, brand bisa menjangkau calon pembeli dan membangun hubungan dengan pelanggan. Apalagi sekarang Instagram memiliki fitur-fitur yang dapat mendukung penjualan.
Untuk bisa memanfaatkan Instagram dengan optimal, brand perlu mengetahui cara kerja algoritma Instagram sehingga likes dan engagement pada postingan yang diunggah pun memiliki hasil yang baik.Â
Baca juga: (Infografik) Tips Membuat Campaign Marketing untuk Bisnis Online
Berikut cara kerja algoritma Instagram di tahun 2021 yang pelru kamu ketahui untuk meningkatkan performa brand-mu.
Instagram Feed
Berdasarkan Minat
Post ada feed Instagram kini tidak lagi muncul berdasarkan urutan kronologis atau waktu unggahan tetapi berdasarkan minat. Feed Instagram bekerja tidak hanya berdasarkan siapa yang diikuti oleh pengguna tetapi juga berdasarkan akun dan tipe uggahan yang disukai sebelumnya. Apabila algoritma Instagram menilai pengguna menyukai atau berminat terhadap tipe-tipe postingan tertentu, maka postingan serupa akan semakin sering muncul pada feed tersebut.Â
Artinya unggahanmu akan lebih sering muncul di feed pengguna yang banyak berinteraksi dengan konten atau akun yang serupa dengan unggahanmu. Misalnya jika kamu menjual produk fashion, kemungkinan unggahanmu akan muncul pada feed pengguna yang sering melihat-lihat foto pakaian akan lebih tinggi. Selain itu, Instagram juga lebih memprioritaskan unggahan yang menyertakan hashtag yang diikuti oleh pengguna.Â
Engagement dengan Followers
Algoritma Instagram menunjukkan konten-konten yang dirasa paling dekat dengan penggunanya. Jika seorang pengguna sering berinteraksi dengan konten Instagrammu misalnya dengan memberi like, mengirim DM, mencari akun brandmu, atau meninggalkan komentar, kemungkinan mereka melihat konten-kontenmu ke depannya akan semakin besar. Maka itu, sangat penting bagi brand untuk berinteraksi dan membagikan konten yang engaging secara konsisten kepada followers.Â
Waktu Post
Selain engagement, Instagram juga melihat kapan postingan kamu diunggah. Walaupun feed tidak lagi diurutkan berdasarkan waktu unggah, tetapi waktu post tetap menjadi salah satu faktor dalam algoritma Instagram. Temukan waktu dimana pengikut brand-mu sedang online dan paling aktif dan unggah kontenmu pada jam tersebut sehingga kemungkinan unggahanmu muncul di feed mereka semakin besar dan engagement-mu pun bisa semakin tinggi.
Frekuensi Penggunaan
Jika pengguna menghabiskan banyak waktu di Instagram, mereka akan melihat lebih banyak konten dan bahkan bisa kehabisan konten baru untuk dilihat. Apabila ini terjadi, algoritma Instagram akan merekomendasikan akun baru berdasarkan interaksi pengguna sebelumnya. Namun apabila mereka hanya menghabiskan waktu singkat di Instagram, mereka hanya akan melihat unggahan-unggahan tertentu saja.
Instagram Story
Instagram Story merupakan salah satu fitur yang dapat kamu manfaatkan untuk meningkatkan engagement. Sama dengan Instagram post, Instagram Story yang muncul di feed pengguna juga didasarkan pada engagement seperti likes, komentar, view Story, reaksi, dan DM.Â
Selain itu, algoritma Instagram Story juga fokus pada waktu unggahan. Instagram ingin menunjukkan pengguna Story terbaru dari akun-akun favorit mereka. Artinya jika seorang pengguna secara reguler berinteraksi dengan akun brand-mu, Story-mu akan muncul di paling depan pada feed mereka saat kamu mengunggah Story.
Explore Page
Halaman Explore Instagram pun kurang lebih sama. Konten yang disajikan adalah konten-konten yang menurut algoritma Instagram paling diminati oleh penggunanya berdasarkan interaksi-interaksi sebelumnya. Namun, berbeda dengan feed dimana konten yang muncul berasal dari akun yang diikuti pengguna, konten pada halaman Explore cenderung berasal dari akun baru yang belum diikuti pengguna.
Halaman Explore juga terus berubah, dengan kategori-kategori baru dan fungsi pencarian advanced seiring dengan aktivitas pengguna di Instagram. Sekarang pengguna bisa memasukkan kata kunci tertentu untuk menemukan konten-konten relevan. Artinya, Instagram tidak hanya mempertimbangkan hashtag pada unggahan saja tetapi juga caption dan visual dari konten.
Rekomendasi
Instagram juga memunculkan fitur yang semakin terpersonalisasi bagi penggunanya yaitu Suggestion. Jika pengguna telah melihat semua konten baru, maka Instagram akan memberikan rekomendasi postingan yang baru diunggah dari akun yang tidak diikuti pengguna. Konten rekomendasi ini juga berbeda dari konten yang muncul pada halaman Explore.
Untuk konten pada Suggestion ini, Instagram tidak merekomendasikan konten dengan clickbait, giveaway atau kontes, dan konten yang diubah fungsinya dari sumber lain tanpa adanya nilai tambah.Â
Instagram Shop
Baru-baru ini Instagram juga mengeluarkan fitur untuk mendukung bisnis yaitu Instagram Shop. Sama seperti fitur-fitur Instagram lainnya, algoritma Instagram Shop disesuaikan dengan minat penggunanya. Jadi konten-konten produk yang muncul pada Instagram Shop pengguna pun juga merupakan konten-konten yang telah dikurasi dan terpersonalisasi.
Instagram akan menunjukkan produk-produk yang kemungkinan besar akan dibeli oleh penggunanya berdasarkan engagement sebelumnya, post dan brand yang diikuti pengguna, serta engagement dari pengguna lain yang serupa. Artinya, pengguna yang menemukan postinganmu pada feed Instagram Shop memiliki niat membeli yang cukup tinggi.Â
Baca juga: Instagram Shopping Resmi Diluncurkan di Indonesia!
Jika kamu menggunakan website toko online SIRCLO Store, kamu bisa mengaktifkan Instagram Shop dan menghubungkan katalog produkmu di website ke Instagram Shop! Calon pelanggan dapat menemukan produkmu dengan mudah di Instagram Shop dan bisa langsung diarahkan untuk berbelanja di website-mu. Yuk, buat website toko online-mu sekarang dengan penawaran terbaik dari SIRCLO, mulai dari Rp 275ribu per bulan!
Dengan fitur-fitur baru yang diluncurkan Instagram, brand bisa semakin mengintegrasikan penjualannya. Dengan memahami algoritma Instagram, kamu bisa mengoptimalkan konten dan engagement brand-mu. Alhasil, kamu pun bisa menjangkau audiens yang lebih tepat dan membangun hubungan yang baik dengan pelanggan.Â
___
Tentang SIRCLO
Didirikan pada tahun 2013, SIRCLO merupakan perusahaan e-commerce enabler yang menawarkan empat solusi bisnis bagi brand untuk berjualan online, yaitu SIRCLO Store, SIRCLO Connexi, SIRCLO Chat, dan SIRCLO Commerce. SIRCLO Store adalah sebuah platform SaaS (Software as a Service) pembuatan toko online berbasis template bagi bisnis dan brand lokal. SIRCLO Connexi menawarkan dashboard interaktif untuk mengelola penjualan dari berbagai platform e-commerce Indonesia. Selain itu, SIRCLO Chat menghadirkan platform conversational commerce berupa dashboard interaktif yang terintegrasi dengan WhatsApp Business API. Melalui solusi channel management bersifat end-to-end, SIRCLO Commerce menjawab kebutuhan brand korporat memasuki jalur distribusi online.Â
Di bulan Mei 2020, SIRCLO secara resmi melakukan merger dengan ICUBE, Magento Premier Solutions Partner di Indonesia, untuk mendatangkan solusi-solusi pengembangan teknologi e-commerce dan Swift, sebuah omnichannel e-commerce builder. SIRCLO Store telah memprakarsai lebih dari 100.000 website dan membantu 3.000 brand mengembangkan bisnisnya secara online, seperti ATS The Label, Benscrub, Evete Naturals, Namaste Organic, This Is April dan Heytimmy Kidswear. SIRCLO juga telah dipercaya oleh puluhan klien yang terdiri dari 300+ brands ternama seperti Unilever, Reckitt Benckiser, KAO, L’Oréal, Eiger, dan Levi’s. Hari ini SIRCLO memiliki lebih dari 600 karyawan yang berkantor pusat di BSD Tangerang, serta memiliki kantor cabang atau perwakilan di Yogyakarta, Bandung, dan Surabaya. Lihat informasi selengkapnya mengenai SIRCLO di www.sirclo.com.
Related posts:
Berbisnis online sangatlah mudah dengan adanya sosial media seperti Facebook, Instagram dan Pinteres...
Apa itu CRM? Jika dijabarkan, CRM merupakan singkatan dari customer relationship management atau man...
Pengertian debit adalah catatan pada pos pembukuan yang menambah nilai aktiva atau mengurangi jumlah...