Blog

brand equity adalah

Brand Equity Adalah Nilai yang Dihasilkan Suatu Merek

Jika ingin bisnis kamu lebih dikenal banyak orang dibanding dengan kompetitor, kamu harus memiliki brand equity yang baik. Brand equity adalah istilah pemasaran yang menggambarkan nilai merek.

Melansir Shopify, nilai merek yang dimaksud dapat ditentukan oleh persepsi dan pengalaman konsumen dengan merek tersebut.

Jika orang berpikir bagus tentang suatu merek dan merekomendasikannya pada orang lain, itu memiliki ekuitas merek yang positif.

Sebaliknya, ketika sebuah merek dinilai mengecewakan sehingga orang cenderung merekomendasikan agar orang lain menghindarinya, itu berarti memiliki ekuitas merek yang negatif.

Nah, jika bisnis kamu ingin sukses besar, penting bagi kamu untuk memiliki brand equity yang positif di mata konsumen.

Baca Juga: 4 Cerita Inspiratif dari Para Wirausaha Wanita Perintis Brand

Manfaat Brand Equity

Foto: ESAN Graduate School of Business

Lantas, apa manfaat dari brand equity bagi sebuah bisnis?

1. Meningkatkan Brand Awareness

Dikutip dari Forbes, brand equity bisa membantu konsumen dalam meningkatkan kesadaran merek pada konsumen.

Jika konsumen puas terhadap produk atau layanan yang ditawarkan oleh bisnis kamu, pasti mereka akan lebih mudah untuk mengenali merekmu di kemudian hari.

Semakin positif brand equity yang dibangun, akan semakin besar pula brand awareness yang dihasilkan.

2. Membangun Loyalitas Konsumen

Manfaat brand equity selanjutnya adalah dapat membangun loyalitas konsumen. Hal ini karena jika suatu merek sudah memiliki brand equity yang positif, konsumen cenderung akan terus membeli merek tersebut dibanding kompetitor.

Jadi, konsumen benar-benar setia dengan merek yang memiliki brand equity bagus.

3. Menciptakan Customer Retention

Selain melakukan repeat order sebagai bentuk loyalitas konsumen terhadap suatu merek, brand equity juga bisa menciptakan customer retention. Dengan demikian, konsumen akan tetap bertahan bersama brand yang dimaksud.

Apabila mereka sudah membeli salah satu produk atau layanan dari merek tersebut, kemungkinan bagi mereka untuk membeli produk lain dengan merek yang sama akan meningkat.

Baca Juga: 3 Alasan Kenapa Brand Perlu Website Sendiri

Komponen Brand Equity

Foto: SIRCLO Photo Stock

Adapun komponen penting yang terdapat dalam brand equity, antara lain:

  • Persepsi Merek

Persepsi merek adalah apa yang pelanggan yakini dari produk atau layanan yang ditawarkan, bukan apa yang dikatakan oleh perusahaan pemilik merek.

  • Efek Positif atau Negatif

Ketika konsumen bereaksi positif terhadap suatu merek, reputasi, produk, dan laba perusahaan meningkat pesat. Sementara itu, reaksi konsumen yang negatif tentu saja akan berdampak sebaliknya.

  • Nilai

Efek positif mengembalikan nilai berwujud dan tidak berwujud. Nilai berwujud terdiri dari keuntungan atau peningkatan pendapatan.

Sementara nilai tidak berwujud adalah kesadaran merek. Sedangkan efek negatif dapat mengurangi nilai, baik nilai yang berwujud dan tidak berwujud.

Baca Juga: 4 Strategi Branding Yang Bisa Bantu Bisnismu

Cara Menciptakan Brand Equity yang Positif

Foto: SIRCLO Photo Stock

Usai mengetahui pengertian dan keuntungan dari brand equity bagi bisnis, kamu mungkin penasaran tentang bagaimana caranya membangun brand equity yang positif. Ini dia tipsnya!

1. Masukkan Nilai dalam Penawaran

Saat konsumen memutuskan untuk memilih merek bisnis kamu dibandingkan dengan kompetitor, hal itu biasanya dipertimbangkan melalui nilai produk atau layanan yang ditawarkan.

Oleh karena itu, masukkanlah nilai produk atau layanan yang jelas ketika melakukan penawaran di pasar.

Semakin banyak nilai yang kamu tambahkan ke setiap produk yang diuncurkan, semakin besar juga kemungkinan bagi bisnismu untuk memiliki ekuitas merek yang positif.

2. Buatlah Sesuatu yang Berbeda

Jika merek kamu ingin terlihat unggul dibandingkan daripada pesaing, tentu saja kamu perlu berinovasi dengan menghadirkan sesuatu yang berbeda.

Dengan memiliki keunikan tersendiri, merek kamu berpotensi memiliki brand equity yang lebih baik.

Hal yang anti mainstream juga biasanya banyak dicari karena terkesan lebih ekslusif. Jadi, jangan takut untuk membuat hal yang berbeda saat berbisnis, ya.

3. Pertahankan Citra Merek

Untuk mendapatkan brand equity yang baik, kamu tak boleh mengabaikan citra dari merek atau brand awareness.

Maka dari itu, usahakan bisnis yang kamu jalankan memiliki repusitas yang baik di mata konsumen.

Dalam membangun citra positif, kamu bisa melakukan kerja sama dengan tokoh-tokoh terkenal yang memiliki pengaruh cukup besar di masyarakat. Dengan begitu, citra merek bisnismu ikut terangkat menjadi lebih baik.

Bisa juga dilakukan dengan terus berinovasi dalam pembuatan produk atau menyediakan layanan. Jadi, akan semakin banyak masyarakat yang mengenal merek bisnismu.

Baca Juga: 4 Strategi Branding Yang Bisa Bantu Bisnismu

4. Lakukan Ekspansi Secara Berkelanjutan

Brand equity yang kuat selalu dibangun dan dikelola oleh merek-merek yang telah berkembang pesat.

Dengan begitu, melakukan ekspansi bisnis yang berkelanjutan bisa menjadi salah satu cara menciptakan brand equity yang psositif. Perluasan tersebut dapat berupa perluasan produk atau perluasan geografis.

Ekspansi bisnis memberikan jaminan kepada pelanggan mengenai kemampuan dan ukuran operasional perusahaan bisnis.

Selain itu, semakin banyak interaksi dan titik sentuh yang mungkin terjadi antara merek dan pelanggan, akan lebih banyak juga peluang untuk memperoleh brand equity yang baik.

5. Manfaatkan Media Sosial

Cara menciptakan brand equity yang positif berikutnya, yakni dengan memanfaatkan media sosial.

Setiap merek yang muncul sebagai “tren” karena alasan negatif, pasti akan menerima banyak kritik dari media serta komunitas setia mereknya.

Di sisi lain, merek yang muncul sebagai “tren” karena perkembangan yang positif, pasti akan mendapatkan banyak publisitas gratis sehingga lebih berpeluang untuk sukses.

Jadi, pandai-pandailah menggunakan media sosial untuk mempromosikan bisnis kamu.

Apabila merek bisnismu ingin cepat terkenal di media sosial, coba manfaatkan brand ambassador atau melakukan endorsement dengan selebgram atau influencer terkenal.

Namun, pastikan para pengikut selebgram atau influencer yang kamu ajak kolaborasi merupakan target pasar yang sesuai dengan bisnismu, ya.

Baca Juga: 3 Brand Memanfaatkan Chat Commerce Sebagai Sarana Meningkatkan Penjualan

6. Libatkan Konsumen

Dalam menciptakan brand equity, jangan ragu untuk melibatkan konsumen. Misalnya, dengan membuat konten iklan yang menyentuh sisi emosi konsumen.

Dengan begitu, konsumen akan terhubung dengan merek bisnis kamu secara tidak langsung. Brand equity pun akan lebih mudah untuk terbentuk secara positif.

7. Fokus dan Konsisten

Kunci dari menciptkan brand equity yang positif di benak konsumen adalah fokus dan konsisten.

Ingatlah bahwa setiap proses dalam bisnis membutuhkan waktu sehingga tak bisa dilakukan secara instan. Jadi, tetaplah fokus dalam membangun ingatan merek serta kesadaran merek di mata konsumen.

Selain itu, usahakan untuk selalu konsisten dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen sehingga mampu menciptakan loyalitas pelanggan.

Dengan memertahankan untuk melayani konsumen sebaik mungkin, merek bisnis kamu dapat membangun brand equity yang positif secara perlahan.

Percayalah bahwa hal baik yang kamu lakukan secara konsisten mulai hari ini akan menghasilkan sesuatu yang baik pula. Semangat terus, ya.

Baca Juga: Cek Inovasi Busana Batik Ala 3 Brand Lokal Berikut!

Itulah penjelasan seputar brand equity, tujuannya bagi bisnis, komponen penting dalam brand equity, dan cara menerapkannya dalam usaha. Semoga informasinya bermanfat!

To SIRCLO, the success of your online business is a priority.

Start your success story now!