UMKM yang memiliki kepanjangan usaha mikro kecil menengah merupakan kegiatan usaha yang dijalankan oleh individu, rumah tangga, bahkan badan usaha kecil. Penggolongannya bisa dilihat dari omzet per tahun, aset, dan jumlah karyawan yang dipekerjakan. UMKM banyak ditemukan di setiap daerah dengan beragam jenis sektor bisnis.
Datangnya pandemi Covid-19 melanda seluruh aktivitas di Indonesia, bahkan sektor bisnis menjadi salah satu malapetaka bagi UMKM. Pasalnya, pengetahuan para pelaku UMKM belum semuanya bisa migrasi cepat kepada sistem online. Padahal UMKM berkontribusi terhadap PDB Indonesia dengan total Rp8.573,89 triliun atau sekitar 61,07%.
Berkat digaungkannya pemberdayaan UMKM di masa pandemi, akhirnya banyak UMKM yang mulai go digital. Suatu kemajuan ini disambut baik para pelaku UMKM untuk bisa bersaing di dunia digital. Bentuk digitalisasi UMKM ini terwujud berkat banyaknya startup secara aktif mendukung lewat layanan platform digitalnya.
Baca juga: 3 Alasan Kenapa Brand Perlu Website Sendiri
Transaksi E-commerce Terus Bertambah
Dampak pandemi yang mengharuskan segala aktivitas dilakukan dari rumah, justru membuat minat melakukan transaksi dilakukan secara online. Menurut riset DS Innovate dalam MSME Empowerment Report 2021 memaparkan bahwa Pada tahun 2020 transaksi e-commerce Indonesia mencapai Rp266,3 triliun.
Angka tersebut terdapat sumbangsih yang besar dari transaksi pembayaran digital selama tahun 2020. Penggunaan uang elektronik pada transaksi e-commerce pada triwulan IV 2020 mencapai 41,71%. Lonjakan ini akan terus berlangsung seiring kebiasaan masyarakat Indonesia yang senang melakukan transaksi online.
Hal tersebut menjadi salah satu daya tarik bagi UMKM untuk mengembangkan usahanya secara digital. Banyak pelaku UMKM mulai menerapkan sistem online, seperti membuat website, toko online, dan memasukkan produknya lewat e-commerce ternama. Inilah suatu kemajuan yang dialami UMKM jika mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman.
Go Digital
Tampaknya kampanye soal go digital sudah banyak diucapkan oleh banyak orang. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki melihat pergeseran pasar yang terjadi selama pandemi merupakan hal yang positif bagi UMKM untuk melebarkan sayapnya ke ranah digital.
Pesatnya tingkat melek pelaku UMKM bisa dilihat dari 6 juta UMKM yang terhubung ke ekosistem digital selama satu tahun. Padahal sebelum pandemi, UMKM Indonesia terhubung dengan ekosistem digital hanya delapan juta dalam jangka 8-10 tahun. Kemajuan ini tak lepas dari pengaruh pelaku startup dengan layanan digitalnya dari segala bidang.
Baca juga: E-Commerce Indonesia Berkembang Pesat, Membuka Peluang Bagi Pelaku Bisnis
Peran pelaku startup bagi UMKM
Munculnya beragam jenis startup yang menawarkan jasa secara digital berdampak pada digitalisasi UMKM. UMKM bertransformasi menjadi suatu usaha yang bisa dijangkau oleh banyak orang dari berbagai wilayah. Alat bantu berupa startup yang bermunculan ini bisa diterapkan dari proses penjualan lewat toko online, pembayaran, sampai pengiriman barang.
Jenis startup yang bisa membantu UMKM banyak macamnya, seperti alat pembayaran elektronik, alat bantu kasir, aplikasi pinjaman online, marketplace, aplikasi pengelolaan toko, logistik, sampai solusi teknologi untuk kemajuan bisnis. Banyaknya jenis startup ini bisa menjadi alat bantu yang tepat bagi pelaku UMKM.
Sirclo sebagai salah satu startup solusi teknologi, ikut mendukung pemberdayaan UMKM lewat layanan platform digitalnya. Sirclo merupakan solusi mudah bagi UMKM yang ingin membuat toko online. Pembuatan toko online yang terintegrasi dengan berbagai macam marketplace bisa membantu UMKM bersaing dengan pasar digital.
Tuntutan zaman yang memuat semuanya serba digital tak perlu kamu risaukan. Pelaku UMKM seperti kamu bisa membuat toko online berupa website yang menarik dan sesuai dengan keinginanmu lewat Sirclo Store. Sirclo Store memungkinkan kamu untuk berjualan secara efisien dan menjangkau lebih banyak pelanggan karena dapat terhubung dengan marketplace dan Whatsapp. Alhasil, kamu bisa mengelola banyak channel penjualan dengan mudah, cepat, dan tepat.
Tentang SIRCLO
Dimulai pada tahun 2013, SIRCLO adalah perusahaan solusi e-commerce terdepan di Indonesia yang membantu brands berjualan online. SIRCLO menawarkan solusi yang terbagi menjadi 2 kategori utama, yaitu solusi entrepreneur dan enterprise. Pada kategori entrepreneur, SIRCLO menawarkan platform pengelolaan toko online UMKM untuk berjualan di 3 platform yang berbeda (website, marketplace, chat commerce), yaitu SIRCLO Store. Pada kategori enterprise, SIRCLO menawarkan layanan e-commerce enabler secara end-to-end melalui SIRCLO Commerce dan solusi pengembangan teknologi omnichannel melalui ICUBE by SIRCLO.
SIRCLO telah melayani lebih dari 100.000 brands untuk mengembangkan bisnisnya secara online, seperti ATS The Label, Benscrub, Evete Naturals, Namaste Organic, This Is April dan Heytimmy Kidswear, serta dipercaya oleh brands ternama seperti Unilever, Reckitt Benckiser, KAO, L’Oréal, dan Levi’s. Berlokasi di Green Office Park 1, The Breeze (BSD – Serpong), hari ini SIRCLO memiliki 700 karyawan serta perwakilan yang berbasis di Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.
Lihat informasi selengkapnya mengenai SIRCLO di www.sirclo.com.
Related posts:
Jika toko online kamu sudah promosi di media sosial, mencoba berbagai fitur toko online secara optim...
Bagi Anda para pebisnis yang sudah berkecimpung di dunia internet, mulai saat ini mulalilah untuk me...
Sedang mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan influencer untuk meningkatkan brand awareness dan ...