Dengan pandemi COVID-19 yang melanda, masyarakat diminta untuk melakukan social distancing guna mencegah penyebaran coronavirus. Namun sebagai entrepreneur, kamu perlu menjalankan bisnismu dari rumah dan tetap berjualan. Ada banyak cara untuk berjualan dari rumah, apalagi jika didukung dengan teknologi. Survey menunjukan bahwa pengguna internet di Indonesia akan terus meningkat dengan rata-rata pertumbuhan di 10,2% dalam periode 2018-2023 (Katadata, 2019). Jadi, kamu tidak perlu khawatir dan takut merasa ketinggalan karena memulai. Pertama-tama, kamu perlu mengetahui ide bisnis di rumah yang bisa kamu mulai dari sekarang!
Baca juga: Tips Mengelola Jualan Online dengan Efektif (Infografik)
Bisnis Dropshipping
Pada bisnis dropship, penjual menjajakan produk di toko online dan menerima pesanan yang kemudian diteruskan ke vendor. Vendor yang mengelola produk kemudian mengirimkan pesanan ke alamat pembeli atas nama penjual. Di sini, penjual berperan meneruskan pesanan ke vendor saja dan tidak menyetok produk maupun melakukan pengiriman.
Kamu bisa memulai bisnis dropshipping dengan cara:
- Menentukan jenis produk yang ingin dijual
- Mempertimbangkan modal dan keuntungan yang bisa didapatkan
- Mencari vendor yang menyediakan produk tersebut
- Mengevaluasi dan memastikan kualitas produk secara langsung
- Menentukan harga jual bersama vendor
- Membangun brand dan toko online untuk berjualan
Bisnis Print on Demand
Dengan tipe bisnis print on demand, penjual bisa menawarkan berbagai macam produk dengan desain variatif. Setiap produk yang dipesan akan diproduksi setelah pembeli menyelesaikan pembayaran, sehingga penjual tidak perlu mengeluarkan modal besar untuk produksi. Produk yang dijual oleh tipe bisnis ini umumnya adalah aksesoris seperti t-shirt, tote bag, atau phone case. Desain bisa diajukan sesuai keinginan pembeli atau telah dibuat oleh penjual. Bisnis tipe ini justru banyak menjadi pilihan penjual dan desainer grafis yang ingin membuat produk dengan desain orisinil.
Keuntungan Print on Demand | Kekurangan Print on Demand |
Hanya memerlukan sedikit modal | Produksi dapat memakan waktu lama |
Produksi ditangani oleh vendor | Ada pembeli yang tidak mau menunggu |
Mengasah kemampuan desain | Produksi dapat tertunda jika vendor overload |
Tidak perlu menyetok produk | Kualitas produk & print perlu dipantau |
Freelance Copywriter
Alih-alih berjualan produk, pekerjaan freelance juga bisa menjadi bisnis, apalagi jika kamu berbakat dalam tulis menulis dan berjualan lewat kata-kata. Namun tidak copywriting tidak hanya sekadar menulis, namun menulis untuk menjual. Ada beberapa skill yang diperlukan untuk menjadi copywriter, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, marketing, blogging, dan SEO.
Dalam merintis bisnis sebagai freelance copywriter, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:
- Tentukan jenis pekerjaan yang ingin diambil dan mana yang menjadi prioritas
- Cari klien potensial dan follow up untuk memberitahu availability-mu
- Berkomunikasi dan sigap merespon telepon dan email klien
- Memantau dan memisahkan pengeluaran maupun pendapatan freelance dari tiap klien
Bisnis Thrift Shop
Thrift shop berarti toko yang menjual barang-barang secondhand dengan kondisi baik dan masih layak pakai. Barang-barang branded atau vintage juga banyak diminati. Penjual perlu pintar memilah barang yang kira-kira akan disukai oleh pembeli masa kini. Dengan modal kecil, penjual bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat. Barang-barang thrift yang diminati oleh pembeli, antara lain adalah baju, jaket, celana, buku, jam tangan, perabotan, tas, perhiasan, kaset, dan pemutar musik.
Pilihan barang-barang thrift di atas bisa menjadi pilihan untuk dijual, namun dari mana mendapatkannya? Barang-barang thrift bisa didapat dari barang bekas pribadi; hunting ke pasar barang bekas, biasanya ada pasar khusus yang menjual barang-barang bekas tertentu; atau menjual kembali barang bekas milik orang lain. Thrift shop kini juga menjadi hal yang sering dilakukan oleh anak-anak muda yang memiliki gaya berpakaian vintage atau menyukai barang kuno.
Baca juga: SIRCLO Hadirkan Inovasi Chat Commerce untuk Brands yang Berjualan melalui WhatsApp
Berjualan online dari rumah
Bagaimana jika kamu ingin mempunyai produk sendiri dengan nama brand sendiri yang hanya dijual di tokomu? Membuka toko online solusinya! Dengan website toko online, bisnismu bisa memiliki “rumah” di tengah ramainya industri e-commerce dan berjualan dengan lebih efisien. SIRCLO Webstore adalah jasa pembuatan website e-commerce yang menjadi solusi tepat untuk kamu yang ingin membuka toko online tanpa ribet.
Jasa pembuatan website e-commerce SIRCLO Webstore dilengkapi dengan desain responsif dengan ragam pilihan template, metode pembayaran (bank transfer, credit card, virtual account, GoPay, Akulaku), juga integrasi dengan payment gateway dan jasa pengiriman.
SIRCLO Store juga menghadirkan Connexi yang memudahkan brands untuk berjualan di banyak channel e-commerce melalui satu dashboard terintegrasi.
Platform Connexi mampu menerima pesanan yang masuk di semua kanal penjualan, meng-update inventori dan melakukan sinkronisasi stok, bulk upload produk ke seluruh kanal penjualan, menyediakan nomor resi untuk paket yang siap dikirimkan, serta merekap seluruh transaksi dan aktivitas penjualan dalam bentuk laporan.
Connexi juga merupakan partner dari ragam channel penjualan, seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Zilingo, Lazada, Blibli.com, Elevenia, ZALORA, dan SIRCLO Webstore.
Dalam kondisi apapun, SIRCLO siap mendampingi dan membantu brands berjualan online, serta bersama-sama #PulihkanJarak.
Related posts:
TikTok kini menjadi platform populer dengan banyak pengguna, mulai dari anak sekolah, influencer, Yo...
Terus mempelajari satu skill di bidang tertentu dan bekerja keras adalah cara yang pa...
Saat pertama kali membangun bisnis, kamu mungkin masih bisa menangani sendiri keseluruhan operasiona...