Modal kerap kali menjadi kendala utama bagi banyak orang dalam membangun dan mengembangkan bisnis. Tanpa modal yang cukup, bisnis akan sulit untuk berkembang. Namun sebenarnya ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengakali tantangan ini.
Pebisnis tidak harus selalu menggunakan uangnya sendiri sebagai modal usaha. Salah satu opsi yang dapat dicoba adalah dengan mencari investor untuk bisnis yang ingin atau sedang dijalankan. Tidak hanya perusahaan besar saja, UMKM pun bisa mendapatkan modal untuk mengembangkan usaha dari investor.
Baca juga: Ide Bisnis di Tahun 2021 yang Patut Kamu Coba!
Berikut beberapa jenis investor yang bisa kamu pilih sebagai sumber modal untuk usahamu:
Bermitra Melalui Franchise
Salah satu cara untuk mengembangkan bisnis melalui investor adalah membuka franchise atau waralaba bagi usahamu. Jadi pada dasarnya, kamu memberikan hak kepada individu atau pihak lain untuk menjalankan brand kamu di area tertentu sehingga bisnismu lebih menyebar di mana-mana.
Dalam menjalankan kerjasama franchise, pastikan kamu memiliki skema kerjasama yang jelas mulai dari sistem bisnis, teknik marketing, pembagian hasil, kualitas produk, stok barang, SOP staf, aset, dan lain-lainnya. Selain untuk meyakinkan investor agar mau membuka franchise, ini juga dilakukan untuk menghindari terjadinya konflik atau kesalahpahaman saat kerjasama sudah terjalin.
Investor Pribadi
Cara yang bisa dibilang paling mudah untuk mendapatkan modal mengembangkan bisnis dari investor adalah dengan mengajak orang-orang di sekitar untuk berinvestasi di usaha kita. Jelaskan kepada keluarga atau teman mengenai bisnismu dan rencanamu ke depannya.
Mengajak orang terdekat menjadi investor ini berbeda dengan sekadar meminjam dana dari mereka. Mengajak mereka menjadi investor pribadi artinya keluarga atau temanmu akan memiliki saham atas usahamu dan bersamaan dengan itu akan menanggung risiko yang mungkin terjadi. Dalam kasus ini, artinya, investor hanya akan mendapatkan kembali uang mereka saat bisnismu mendapatkan keuntungan.
Namun hindari terlalu menyepelekan investasi dari orang-orang terdekat. Walaupun kamu mengenal mereka, sebaiknya lakukan pitching mengenai rencana bisnismu dan timeline kapan uang yang mereka investasikan kira-kira bisa kembali dan risiko-risiko apa saja yang ada.
Masuk ke Pasar Modal
Kamu juga bisa mendapatkan modal untuk mengembangkan bisnis dari investor dengan cara melantai di bursa saham. Saat ini, pemerintah mulai mendorong akses agar UMKM pun dapat masuk ke pasar modal.
Namun, prosedur untuk masuk ke pasar modal juga perlu diperhatikan. Misalnya saja, usaha harus berbentuk PT (Perseroan Terbatas) dengan kekayaan tidak lebih dari Rp 10 miliar. Selain itu, ada juga program IDX Incubator dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diinisiasi untuk membantu UMKM masuk ke bursa saham.
Angel Investor
Angel investor merupakan individu atau kelompok yang memiliki uang, pengalaman, dan sumber daya yang dapat membantu suatu usaha untuk maju. Angel investor menggunakan dananya sendiri untuk berinvestasi dan dana tersebut hanya diinvestasikan satu kali dengan tujuan untuk mendukung bisnis di tahap awal untuk maju atau keluar dari kesulitan.
Karena tingkat risiko angel investor tinggi, tingkat pengembalian atau return bagi angel investor juga biasanya tinggi. Apabila kamu ingin mengembangkan bisnis melalui angel investor, tentukan terlebih dahulu seberapa terlibat angel investor dalam berbagai keputusan bisnis.
Venture Capital
Mirip dengan angel investor, ada juga venture capital yang dapat menjadi pilihan bagi pemilik usaha untuk mendapatkan modal. Yang membedakan venture capital dengan angel investor adalah perusahaan venture capital menggunakan dana dari berbagai sumber untuk mendanai suatu usaha.
Selain itu, venture capital juga dapat menyuntikkan dana berkali-kali bagi suatu bisnis. Karena venture capital bentuknya lembaga atau perusahaan, jumlah dana yang diberikan umumnya bisa lebih besar daripada angel investor.
Platform Fintech
Mencari investor sendiri bisa menjadi kendala bagi banyak pebisnis. Tak sedikit yang bingung harus memulai dari mana. Sebagai alternatif, kamu bisa memanfaatkan platform fintech seperti peer-to-peer lending untuk mendapatkan modal. Karena sifatnya online, proses pengajuan jadi lebih mudah dan proses pemberian pinjaman pun lebih sederhana dan cepat.
Agar bisa meyakinkan investor di platform fintech, kamu tentu harus bisa menyajikan bisnismu sedemikian rupa mulai dari rencana, latar belakang, hingga pencapaian yang membuat investor tertarik dan yakin untuk meminjamkan dana. Baca juga mengenai ketentuan pinjaman seperti bunga, tenggat pembayaran, dan lain-lainnya.
Platform Crowdfunding
Platform lain yang juga bisa kamu coba adalah platform crowdfunding. Ada berbagai macam tipe platform crowdfunding yang tersedia, misalnya equity crowdfunding. Pada dasarnya, konsep equity crowdfunding dengan peer-to-peer lending tidak terlalu berbeda. Hanya saja, pada equity crowdfunding kamu tidak harus mengembalikan uang yang dipinjamkan melainkan membagikan keuntungan dari hasil usaha. Jumlah investor dari equity crowdfunding juga dibatasi maksimal 300 orang.
Baca juga: (Infografik) Tips untuk Mulai Mempromosikan Produk Lewat Instagram Shop
Kamu bisa menyesuaikan tipe investor yang kamu pilih dengan model, kebutuhan, dan rencana bisnismu. Agar bisa meyakinkan investor, buat rencana dan laporan bisnis dengan matang dan terperinci sehingga di mata investor usahamu pun terlihat memiliki potensi yang kuat.
Bisnis UMKM juga dapat mengembangkan bisnis melalui platform penjualan online. Dengan berjualan online, bisnis dapat lebih mudah menjangkau pelanggan dari seluruh penjuru negeri dan meningkatkan penjualan. SIRCLO Store dapat membantu bisnis berjualan melalui solusi teknologi yang ditawarkan dan mengaktifkan berbagai channel untuk berjualan. Klik di sini untuk tahu lebih lanjut.
___
Tentang SIRCLO
Didirikan pada tahun 2013, SIRCLO merupakan perusahaan e-commerce enabler yang menawarkan empat solusi bisnis bagi brand untuk berjualan online, yaitu SIRCLO Store, SIRCLO Connexi, SIRCLO Chat, dan SIRCLO Commerce. SIRCLO Store adalah sebuah platform SaaS (Software as a Service) pembuatan toko online berbasis template bagi bisnis dan brand lokal. SIRCLO Connexi menawarkan dashboard interaktif untuk mengelola penjualan dari berbagai platform e-commerce Indonesia. Selain itu, SIRCLO Chat menghadirkan platform conversational commerce berupa dashboard interaktif yang terintegrasi dengan WhatsApp Business API. Melalui solusi channel management bersifat end-to-end, SIRCLO Commerce menjawab kebutuhan brand korporat memasuki jalur distribusi online.
Di bulan Mei 2020, SIRCLO secara resmi melakukan merger dengan ICUBE, Magento Premier Solutions Partner di Indonesia, untuk mendatangkan solusi-solusi pengembangan teknologi e-commerce dan Swift, sebuah omnichannel e-commerce builder. SIRCLO Store telah memprakarsai lebih dari 100.000 website dan membantu 3.000 brand mengembangkan bisnisnya secara online, seperti ATS The Label, Benscrub, Evete Naturals, Namaste Organic, This Is April dan Heytimmy Kidswear. SIRCLO juga telah dipercaya oleh puluhan klien yang terdiri dari 300+ brands ternama seperti Unilever, Reckitt Benckiser, KAO, L’Oréal, Eiger, dan Levi’s. Hari ini SIRCLO memiliki lebih dari 600 karyawan yang berkantor pusat di BSD Tangerang, serta memiliki kantor cabang atau perwakilan di Yogyakarta, Bandung, dan Surabaya. Lihat informasi selengkapnya mengenai SIRCLO di www.sirclo.com.
Related posts:
Para pemilik toko online pasti tahu kan bagaimana beratnya untuk melakukan marketing secara rutin di...
Wanita merupakan target market paling diincar para pelaku bisnis, khususnya di ranah bisnis online, ...
Gimmick marketing adalah teknik pemasaran yang bertujuan menarik perhatian khalayak. Dalam takaran y...