Dunia saat ini masih terus berjuang untuk bangkit dari krisis kesehatan pasca pandemi COVID-19. Tidak hanya sektor kesehatan yang merasakan dampaknya, sektor ekonomi dan industri pun ikut lumpuh akibat pandemi ini.
Menurut data Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) 2019, ada sebanyak 126 juta pekerja di Indonesia dan 9,3 juta diantaranya merupakan pekerja difabel. Mengutip riset yang dilakukan Asian Development Bank 2020, ada 48 persen dari pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia yang juga gulung tikar akibat pandemi. Hal ini disebabkan karena pemerintah menerapkan kebijakan bahwa pertokoan, restoran, pusat perbelanjaan, taman, dan tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan keramaian harus ditutup sementara waktu untuk menekan angka penularan COVID-19. Karenanya, banyak bisnis yang tidak mampu bertahan dan harus ditutup Para pekerja pun harus kehilangan pekerjaannya.
Sebagaimana yang dikutip dari laman Kominfo, Menteri Kominfo Rudiantara mengatakan bahwa pelaku UMKM harus menjadi pemain utama dari perkembangan ekonomi digital di Indonesia. Selaras dengan program menumbuhkan jumlah pelaku UMKM yang berselancar di dunia maya. Kemenkop UKM dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama dengan para pelaku e-commerce menggagas program bertajuk ‘8 Juta UMKM Go Online’ yang diusung pada tahun 2019.
Baca juga: Belajar Ilmu Branding melalui Kegiatan BREXPLOR 2021
Go-digital menjadi salah satu jalan yang bisa diambil oleh para pemilik usaha, khususnya pelaku UMKM di masa pandemi seperti saat ini. Selain anjuran untuk tidak membuka toko, serta pusat-pusat keramaian demi menekan angka penularan, pelaku usaha juga bisa tetap bisa menjangkau pasar dengan go-digital. Industri e-commerce memiliki berbagai platform yang bisa dimanfaatkan oleh pemilik usaha untuk berjualan online dan menjaga agar bisnis tetap berjalan.Â
Guna mendukung adaptasi ini, Difalink bekerja sama dengan SIRCLO berinisiatif mengadakan Program Pemberdayaan Wirausaha Difabel Melalui Pelatihan Online Literasi Bisnis Dan Digital bertajuk #BelajarBarengMentor. Program ini bertujuan membantu meningkatkan kemampuan para wirausaha penyandang disabilitas untuk tetap aktif mengembangkan usaha mereka di tengah kondisi pandemi.
Kelas yang berlangsung 16 Maret 2021 hingga 8 April 2021 ini disambut antusias oleh para pelaku UMKM. Program ini juga didukung dengan mengundang mentor-mentor berpengalaman di bidangnya seperti Founder Of Female Empowerment Indonesia Primmy Jeils, Head of People Operation SIRCLO Gadis Lukman, Chief Impact Employment Difalink, Ni Putu Lina Sudiyawati dan masih banyak lagi untuk memberikan pelatihan terbaik kepada para wirausaha.
Tema-tema pelatihannya pun beragam dan insightful, mulai dari leadership, strategi bisnis dan marketing, konten dan branding, cara mengoptimalkan media sosial dan e-commerce, hingga kelas motivasi dan tips membangun bisnis. Kelas mentoring diadakan secara daring ini diikuti kurang lebih 17 peserta yang merupakan pelaku UMKM di Indonesia. Acara yang diadakan secara gratis ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada pelaku UMKM penyandang disabilitas untuk terus aktif mengembangkan usaha mereka secara digital melalui berbagai macam platform. Â
Melalui kolaborasi dengan Difalink ini, SIRCLO berupaya untuk membantu para pemilik usaha UMKM, khususnya para pemilik usaha difabel, dengan memberikan pelatihan serta pengetahuan seputar bisnis dan e-commerce. Keduanya berupaya untuk turut berkembang bersama para pelaku usaha di Indonesia dan memulihkan perekonomian negara.
___
Tentang SIRCLO
Didirikan pada tahun 2013, SIRCLO merupakan perusahaan e-commerce enabler yang menawarkan empat solusi bisnis bagi brand untuk berjualan online, yaitu SIRCLO Store, SIRCLO Connexi, SIRCLO Chat, dan SIRCLO Commerce. SIRCLO Store adalah sebuah platform SaaS (Software as a Service) pembuatan toko online berbasis template bagi bisnis dan brand lokal. SIRCLO Connexi menawarkan dashboard interaktif untuk mengelola penjualan dari berbagai platform e-commerce Indonesia. Selain itu, SIRCLO Chat menghadirkan platform conversational commerce berupa dashboard interaktif yang terintegrasi dengan WhatsApp Business API. Melalui solusi channel management bersifat end-to-end, SIRCLO Commerce menjawab kebutuhan brand korporat memasuki jalur distribusi online.Â
Di bulan Mei 2020, SIRCLO secara resmi melakukan merger dengan ICUBE, Magento Premier Solutions Partner di Indonesia, untuk mendatangkan solusi-solusi pengembangan teknologi e-commerce dan Swift, sebuah omnichannel e-commerce builder. SIRCLO Store telah memprakarsai lebih dari 100.000 website dan membantu 3.000 brand mengembangkan bisnisnya secara online, seperti ATS The Label, Benscrub, Evete Naturals, Namaste Organic, This Is April dan Heytimmy Kidswear. SIRCLO juga telah dipercaya oleh puluhan klien yang terdiri dari 300+ brands ternama seperti Unilever, Reckitt Benckiser, KAO, L’Oréal, Eiger, dan Levi’s. Hari ini SIRCLO memiliki lebih dari 600 karyawan yang berkantor pusat di BSD Tangerang, serta memiliki kantor cabang atau perwakilan di Yogyakarta, Bandung, dan Surabaya. Lihat informasi selengkapnya mengenai SIRCLO di www.sirclo.com.
Related posts:
Membuat web jualan online tak selalu sulit, lho. Kamu bisa menggunakan berbagai template untuk websi...
TANGERANG, 18 Mei 2021 – Dalam beberapa tahun terakhir, industri UMKM di Indonesia menunjukkan peni...
Trend desain grafis memang berubah dengan cepat, jadi kamu perlu mengikuti perubahan yang terjadi un...