Localpreneurs mungkin bertanya-tanya, rencana bisnis yang kekinian itu apa, sih? Apa bedanya dengan rencana bisnis yang sudah pernah dibuat? Rencana bisnis yang modern atau kekinian kurang lebih sama dengan yang dulu, namun harus lebih mengadaptasi realitas kekinian, seperti metode crowdfunding dan penggunaan chatbot.
Perencanaan bisnis dasar seperti visi dan misi atau lokasi perusahaan mungkin masih sama, namun banyak faktor lain yang harus beradaptasi dengan dunia modern dan perkembangan teknologi. Kamu bisa memanfaatkan teknologi modern untuk perencanaan bisnis yang kekinian, seperti:
Menganalisis kriteria customer
Kriteria customer secara tradisional hanya bisa dibagi secara demografis dan segmennya. Namun dengan bantuan insight dari Facebook, Instagram, dan Google, kamu bisa menganalisis kriteria yang lebih signifikan dari customer-mu. Kamu bisa mengetahui usia, hobi, dan minat customer-mu, yang nantinya bisa dijadikan bekal untuk pemasaran produk dan ads reach di media sosial.
Riset kompetitor melalui media sosial
Dengan tools dan teknologi sekarang, kamu bisa mencari tahu kriteria customer yang mengunjungi website kompetitormu. Kamu juga bisa melakukan riset lewat media sosial mereka, serta klien-klien yang di-feature di website kompetitor. Tidak hanya itu, melalui website dan LinkedIn, kamu bisa menganalisis manajemen kompetitor sebagai acuan untuk merekrut tim yang lebih baik untuk bisnismu.
Merencanakan taktik marketing online
Kamu bisa memanfaatkan fitur ads di Instagram dan Facebook untuk mencapai customer secara online. Pengaturan dalam ads bisa disesuaikan agar bisa sampai ke target customer yang ingin kamu capai. Selain itu, kamu juga bisa memulai campaign media sosial untuk meningkatkan awareness brand-mu atau membuat content marketing untuk menarik minat customer.
Meningkatkan kualitas operasional
Kamu bisa mempertimbangkan penggunaan in-app chat dan chatbots. Fitur ini memaksimalkan customer service dan meningkatkan pengalaman berbelanja customer dengan pelayanan bantuan yang cepat. Selain itu, kamu juga bisa memaksimalkan last mile delivery untuk pengiriman same day, karena kecepatan barang yang tiba di tangan customer akan meningkatkan kepercayaan mereka terhadap bisnismu.
Mencari cara baru untuk mengumpulkan modal usaha
Proyeksi finansial mungkin tidak terlalu berubah dibanding dulu, namun kamu tidak lagi harus bergantung pada bank atau angel investors untuk mendapatkan modal. Sekarang kamu bisa melakukan crowdfunding atau peer-to-peer lending secara online untuk mengumpulkan modal selama kamu bisa mempertahankan konsep bisnismu yang matang.
Perencanaan bisnis yang kekinian ini mungkin tidak banyak berbeda dari rencana bisnis tradisional, namun kamu bisa memulai bisnis dengan lebih cepat dan berkualitas dengan memanfaatkan fitur teknologi dalam perencanaanmu. Jadi jangan ragu untuk mengikuti tips di atas, ya!
Related posts:
Customer service adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pengalaman pelanggan dalam menggunakan pr...
Seperti yang kita semua tahu, pandemi Covid-19 sangat berdampak pada bisnis dan ekonomi. Aktivitas s...
Pemilik bisnis online pasti punya ratusan kegiatan yang harus diselesaikan setiap harinya, dan keban...