SIRCLO: Bisnis Lokal Jabarkan 5 Tips Penting dalam Menghadapi COVID-19

SIRCLO: Bisnis Lokal Jabarkan 5 Tips Penting dalam Menghadapi COVID-19

SIRCLO: Bisnis Lokal Jabarkan 5 Tips Penting dalam Menghadapi COVID-19

April 29, 2020

Strategi Berjualan (Source: Freepik)

Solusi E-Commerce SIRCLO menjabarkan tiga cerita menarik dari kliennya, seputar tips-tips penting bagi para pebisnis online dalam menghadapi wabah COVID-19.

JAKARTA, 29 April 2020 - Penyebaran COVID-19 yang terus meluas dan himbauan pemerintah untuk mengurangi aktivitas di tempat umum membawa dampak yang signifikan bagi para pebisnis. Berbagai bidang bisnis yang selama ini mengandalkan transaksi offline, seperti toko maupun kafe, harus beradaptasi dan mengubah pendekatannya agar dapat menjaring transaksi online yang lebih banyak. Menurut studi First Insight di Amerika Serikat, sejak adanya wabah COVID-19, sebanyak 39% responden millennial mengaku mengurangi frekuensi berbelanja secara offline dan 30% berbelanja lebih sering di platform online.

Di sinilah kehadiran solusi e-commerce menjadi penting. Perusahaan-perusahaan seperti SIRCLO membantu para pebisnis untuk hadir dan berjualan secara online, baik dengan mendirikan website sendiri ataupun bergabung dengan marketplace. Tak hanya membantu dari segi infrastruktur digital, layanan SIRCLO juga meliputi penerimaan pesanan dari konsumen, proses pengemasan, pengiriman, layanan pelanggan, hingga inventaris dan pergudangan. 

“Pandemi COVID-19 merupakan masa yang sangat sulit untuk mayoritas para pelaku bisnis. Dengan berbagi solusi melalui contoh kasus, kami berharap bisa memberikan tips yang mungkin bisa bermanfaat dan diterapkan oleh UKM online lain di Indonesia. Sebagai e-commerce enabler, SIRCLO selalu mendorong kolaborasi dan sinergi antara offline dan online untuk mencapai kesuksesan bisnis dengan lebih sustainable,” ungkap CEO dan Founder SIRCLO, Brian Marshal. 

Memahami dampak langsung COVID-19 terhadap semua lini bisnis, SIRCLO menjabarkan tiga contoh kasus dari kliennya, yaitu Ainayya, Nature’s Market, dan This is April. Dalam contoh kasus ini, terdapat beberapa tips penting bagi para UKM online agar dapat menghadapi wabah COVID-19 dengan upaya optimal.

  1. Menjaga kesehatan karyawan dan lingkungan kerja

    Seiring dengan pemberlakuan Work from Home (WFH) dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), setiap pelaku bisnis perlu berpartisipasi untuk memastikan kesehatan karyawan dan keamanan lingkungan kerja. Ainayya, brand lokal yang bergerak dalam bidang fashion, ikut memprioritaskan kesehatan dan kebersihan di operasional, dengan memberikan fasilitas di rumah produksi, menyediakan makanan bergizi bagi para karyawan, dan memberikan hand sanitizer serta masker kain yang secara rutin disterilkan. Sementara Nature’s Market membuat wastafel darurat untuk driver yang melakukan antar-jemput barang, mewajibkan rutinitas cuci tangan, dan mewajibkan karyawan yang menggunakan transportasi umum untuk membawa baju ganti.


  2. Memperbaharui stok secara bertahap

    Di tengah pandemi COVID-19, permintaan terhadap produk bahan pokok dan peralatan rumah tangga meningkat secara drastis. Berdasarkan data SIRCLO, peningkatan pembelian online terhadap produk makanan dan minuman (F&B) melonjak hingga 143%, dari Februari hingga Maret 2020, dan bahkan bisa mencapai 261% di bulan April 2020. 

    Sebagai penyedia produk F&B dan peralatan rumah tangga organik, Nature’s Market berupaya untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan dengan melakukan pelarangan panic buying dan mengeluarkan stok produk secara berkala. Hal ini penting agar semua pelanggan bisa mendapatkan produk yang mereka butuhkan dan menghindari kelangkaan produk tertentu.


  3. Menumbuhkan koordinasi dan saling percaya antar karyawan

    Salah satu isu yang dihadapi oleh semua UKM online adalah cara menjaga alur komunikasi kerja di tengah penerapan WFH. Bekerja dari rumah masing-masing berpotensi menimbulkan kesalahpahaman karena koordinasi yang lebih longgar, dibandingkan ketika bekerja di kantor. Untuk menyiasati hal tersebut, Ainayya menekankan pentingnya menjaga solidaritas, menjaga komunikasi yang intens pada saat kerja, dan memiliki keinginan berjuang bersama ketika terjadi permasalahan. Kunci terbesar adalah menumbuhkan kepercayaan antar karyawan. 


  4. Menjaga komunikasi terbuka dengan pelanggan

    Wabah COVID-19 menyebabkan banyaknya ketidakpastian. Untuk itu, sangatlah penting bagi UKM online untuk melakukan komunikasi yang terbuka dan clear dengan para pelanggan, sehingga mereka dapat memahami kendala-kendala seperti perubahan jadwal kirim, jadwal operasional, update stok barang, dan sebagainya. Saluran komunikasi penting untuk dijaga agar pelanggan tetap bisa loyal terhadap brand dan membuat keputusan pembelian dengan lebih baik. Tips ini merupakan prinsip utama yang diterapkan Nature’s Market untuk menghindari kesalahpahaman dengan pelanggan.


  5. Mempertahankan mindset yang positif

    Wabah COVID-19 memberikan pukulan di hampir semua sektor bisnis. Sayangnya, hingga saat ini, belum ada yang bisa memprediksi kapan wabah ini akan benar-benar berakhir dan kegiatan dapat kembali normal. This is April, yang telah menghentikan penjualan offline sejak awal April 2020, kini telah memusatkan semua strategi promosi di platform online. Mereka pun menambah beberapa kanal distribusi online untuk memudahkan para pelanggan melakukan pembelian produk.

    “Di tengah situasi yang tidak pasti seperti ini, tantangan terbesarnya adalah di mindset. Bagi para pebisnis yang terdampak, kita semua haruslah memiliki pikiran yang jernih dan tenang, agar bisa membuat keputusan-keputusan yang terbaik untuk semua pihak, walaupun mungkin tidak selalu ideal. Selain itu, terkadang masa yang sulit bisa membawa banyak opportunities kalau kita bisa melihat dengan perspektif yang berbeda. Oleh karena itu, tetaplah berpikir positif dan kreatif dalam apapun yang kita lakukan,” kata Maria Anggraini, Founder dan CEO dari This is April. 

Pentingnya Komunikasi dan Mindset

Dari tips-tips di atas, Brian menekankan pentingnya komunikasi dan mindset untuk bisa menghadapi wabah COVID-19 dengan baik. Komunikasi ini tidak hanya ditujukan kepada pelanggan atau konsumen, tapi juga untuk internal perusahaan dan para karyawan. Setiap pelaku bisnis harus bersikap jujur dan transparan, agar semua pihak bisa mendapatkan informasi yang utuh, tanpa ditutup-tutupi.

“Ada beberapa cara sederhana untuk menerapkan prinsip ekonomi yang baik, misalnya dengan membuat template standar ketika melayani pelanggan atau dengan memasukkan unsur personal ketika menyebarkan pesan tertentu kepada para pelanggan. Seiring dengan perubahan yang terjadi selama pandemi, banyak pelanggan yang mungkin bertanya-tanya tentang prosedur pembelian, stok barang, atau jadwal kerja kita. Untuk menjawab hal-hal tersebut, jangan ragu untuk membuat video atau post media sosial yang informatif, sehingga mereka tetap bisa mendapatkan informasi terbaru,” kata Brian. 

“Jangan pernah merasa sendirian. Kita semua, para pelaku bisnis, memiliki tantangan masing-masing dalam menghadapi situasi pandemi ini. Namun, jika kita bersama-sama mampu bekerja keras dan bekerja pintar, maka kita dapat beradaptasi dan menemukan solusi yang tepat,” tutupnya.

***

Tentang SIRCLO

Dimulai pada tahun 2013, SIRCLO adalah perusahaan teknologi yang menyediakan solusi untuk membantu bisnis-bisnis berjualan secara online. SIRCLO menawarkan dua produk: SIRCLO Store dan SIRCLO Commerce. SIRCLO Store adalah sebuah platform SaaS (Software as a Service) pembuatan situs toko online bagi bisnis lokal skala kecil hingga menengah. Hingga kini, SIRCLO Store telah membantu hampir 1.000 pengguna aktif berbayar membangun brand dan mengembangkan bisnisnya secara online, seperti ATS The Label, Benscrub, Evete Naturals, Namaste Organic, This Is April, dan Heytimmy Kidswear.

SIRCLO Commerce adalah channel management solution yang menjawab kebutuhan brand corporate untuk masuk ke jalur distribusi online. Didukung oleh teknologi yang dapat melakukan sinkronisasi penjualan di berbagai marketplace, SIRCLO Commerce dipercaya oleh berbagai brand ternama seperti Unilever, Reckitt Benckiser, Beiersdorf, L'Oréal (Group), Eigerindo dan Levi's. Lihat informasi selengkapnya mengenai SIRCLO di www.sirclo.com.