Riset McKinsey memaparkan bahwa UMKM yang dijalankan oleh para perempuan menghasilkan 35% pendapatan melalui e-commerce. Teknologi digital yang semakin canggih memudahkan para pengusaha perempuan yang baru merintis untuk bisa menjangkau pasar nasional dan bahkan global.
JAKARTA, 18 Mei 2021 – Dalam beberapa tahun terakhir, industri UMKM di Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan, terutama dalam hal partisipasi para perempuan yang memulai usaha mandiri di berbagai bidang. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2018, jumlah UMKM yang dikelola perempuan mencapai 64,5% dari total UMKM yang ada di Indonesia, atau mencapai 37 juta UMKM. Angka ini diyakini terus meningkat, terlebih selama pandemi.
Nyatanya, 40% perempuan berusia 25-34 tahun di Indonesia lebih memilih mendirikan perusahaan sendiri daripada bekerja di perusahaan milik orang lain, berdasarkan laporan Women Will dari Google. Dalam riset Sasakawa Peace Foundation, Indonesia bersama Thailand dinobatkan menjadi negara penyumbang jumlah pengusaha perempuan tertinggi di Asia Pasifik. Jika partisipasi perempuan terus ditingkatkan hingga mencapai 20%, diperkirakan bahwa Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia bisa meningkat signifikan hingga Rp26 ribu triliun atau USD 1,8 triliun pada tahun 2030.
Kemajuan teknologi digital menjadi salah satu pendorong utama dari tren positif ini. Riset McKinsey memaparkan bahwa UMKM yang dijalankan oleh para perempuan menghasilkan 35% pendapatan melalui e-commerce, dibandingkan hanya 15% dari offline. Teknologi digital yang semakin canggih memudahkan para pengusaha perempuan yang baru merintis untuk bisa menjangkau pasar nasional - dan bahkan global - dengan biaya rendah dan fleksibilitas yang tinggi.
Josephine Siswanto, Owner and Managing Director of Less For More, dan Astri Zakiyyah, Owner of BEYAZ, merupakan contoh perempuan Indonesia yang merasakan betul kemudahan memulai bisnis online di era digital masa kini. Dengan berkolaborasi bersama e-commerce enabler SIRCLO, mereka berhasil membesarkan lini fesyennya dengan pertumbuhan pembelian yang konsisten. Mereka memberikan pandangan dan cerita bisnis mereka melalui acara Women Empowerment Weeks Conference SIRCLO pada tanggal 29 April lalu.
“Walaupun saat ini sudah ada platform marketplace ataupun media sosial, kami percaya bahwa kehadiran website sangatlah penting untuk menjaga kepercayaan pelanggan dan menonjolkan identitas brand secara lebih kuat. Ketika pelanggan memiliki trust, maka mereka akan langganan jangka panjang, sehingga customer service benar-benar harus dioptimalkan untuk melayani dan menjawab pertanyaan mereka sebaik mungkin,” ungkap Josephine.
SIRCLO merupakan perusahaan e-commerce enabler di Indonesia yang membantu brands berjualan online melalui ragam solusi, diantaranya SIRCLO Store, SIRCLO Commerce, dan ICUBE by SIRCLO. SIRCLO Store merupakan teknologi pembuatan toko online instan, memberikan solusi bagi brand untuk memiliki situs resmi agar pelanggan dapat bertransaksi secara online.
Seiring perkembangan kebutuhan untuk berjualan di berbagai kanal online sekaligus, melalui satu dasbor manajemen yang terpadu, SIRCLO Store kini memiliki fitur Marketplace yang dapat mengelola penjualan brands di marketplace (sebelumnya bernama SIRCLO Connexi) serta fitur Chat Commerce yang terintegrasi dengan WhatsApp Business API (sebelumnya bernama SIRCLO Chat).
Untuk memudahkan operasional sehari-hari, Josephine mengandalkan dua fitur SIRCLO Store, yakni Website untuk mengelola penjualan online dari situs resmi shoplessformore.com dan Marketplace untuk mensinkronisasi penjualan dari Tokopedia dan Shopee.
Sementara itu, Astri menggunakan fitur Website pada SIRCLO Store untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan, kredibilitas brand, serta jangkauan penjualan agar dapat menarik pelanggan dari luar negeri. Ia juga memanfaatkan fitur Chat Commerce untuk membantu tim di balik brand BWBYAZ agar dapat membalas pertanyaan pelanggan dengan lebih cepat dan efisien.
“Saya memulai brand BWBYAZ ketika masih berkuliah. Ketika itu, saya harus membagi waktu sebaik mungkin antara mengelola usaha dan mengerjakan tugas-tugas kuliah. Untungnya, saat ini berbagai teknologi toko online seperti SIRCLO Store bisa digunakan dengan harga terjangkau untuk membantu kita melayani pelanggan dengan lebih cepat, efisien, dan mudah. Dengan begitu, kami bisa berfokus untuk mengurusi aspek-aspek lain yang lebih strategis, seperti perencanaan pemasaran atau arah pengembangan bisnis,” jelas Astri.
SIRCLO telah mendukung lebih dari 100.000 brands untuk mengembangkan bisnisnya secara online. Angka tersebut mencakup brands dari skala UMKM hingga enterprise seperti Unilever, Reckitt Benckiser, L'Oréal, dan Levi's.
“Dari 5 brand tersukses di SIRCLO Store saat ini, kami menemukan bahwa 3 diantaranya dimiliki oleh perempuan. Ini merupakan sebuah kebanggaan bagi kami, dimana kami melihat para perempuan Indonesia dapat menjadi ujung tombak kemajuan UMKM berbasis digital. Kami akan terus berinovasi menciptakan fitur dan layanan berbasis teknologi lainnya, dengan harapan akan semakin banyak perempuan Indonesia yang siap terjun menjadi entrepreneur dan mewujudkan ide-ide terobosan mereka memulai usaha online-nya sendiri,” kata Brian Marshal, Founder dan Chief Executive Officer dari SIRCLO.
***
Tentang SIRCLO
Dimulai pada tahun 2013, SIRCLO adalah perusahaan solusi e-commerce terdepan di Indonesia yang membantu brands berjualan online. SIRCLO menawarkan solusi yang terbagi menjadi 2 kategori utama, yaitu solusi entrepreneur dan enterprise. Pada kategori entrepreneur, SIRCLO menawarkan platform pengelolaan toko online UMKM untuk berjualan di 3 platform yang berbeda (website, marketplace, chat commerce), yaitu SIRCLO Store. Pada kategori enterprise, SIRCLO menawarkan layanan e-commerce enabler secara end-to-end melalui SIRCLO Commerce dan solusi pengembangan teknologi omnichannel melalui ICUBE by SIRCLO.
Pada bulan April 2021, SIRCLO mengumumkan akuisisi terhadap Orami, parenting platform pertama di Indonesia yang menggabungkan Commerce, Content, dan Community dalam satu ekosistem. Aksi korporat ini menggabungkan lebih dari 100.000 brands yang dilayani untuk mengembangkan bisnis secara online. Solusi SIRCLO telah dipercaya oleh brands lokal, diantaranya ATS The Label, Benscrub, Evete Naturals, Namaste Organic, This Is April dan Heytimmy Kidswear, serta brands multinasional seperti Unilever, Reckitt Benckiser, KAO, L'Oréal, dan Levi's. Berlokasi di Green Office Park 1, The Breeze (BSD - Serpong), hari ini SIRCLO memiliki 1.000 karyawan serta perwakilan yang berbasis di Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.
Lihat informasi selengkapnya mengenai SIRCLO di www.sirclo.com.