SIRCLO Prediksi Lonjakan Penjualan Produk Sanitasi di E-Commerce Selama Pandemi COVID-19

SIRCLO Prediksi Lonjakan Penjualan Produk Sanitasi di E-Commerce Selama Pandemi COVID-19

SIRCLO Prediksi Lonjakan Penjualan Produk Sanitasi di E-Commerce Selama Pandemi COVID-19

March 31, 2020

Warehouse SIRCLO

Berdasarkan data SIRCLO, semenjak WHO telah menetapkan COVID-19 dalam status darurat kesehatan global, peningkatan angka belanja online yang signifikan terjadi di Indonesia, khususnya produk kesehatan dan sanitasi di bulan Februari.

JAKARTA, 31 Maret 2020 – Pada tanggal 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo secara resmi mengumumkan 2 kasus warga Indonesia pertama yang terinfeksi virus corona (COVID-19).¹ Tak lama setelah pengumuman ini, muncul fenomena panic buying yakni peristiwa masyarakat memborong berbagai bahan makanan dan keperluan sehari-hari yang menyebabkan kekosongan stok pada barang penting seperti beras, minyak goreng hingga produk pembersih tangan terpampang kosong di toko swalayan.

Fenomena panic buying ini tidak hanya terjadi pada pasar offline, namun juga pasar online, seperti website penjualan resmi, marketplace, dan social commerce. Berdasarkan data perusahaan e-commerce enabler SIRCLO, peningkatan angka belanja online yang signifikan terjadi di Indonesia semenjak akhir Januari ketika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan COVID-19 dalam status darurat kesehatan global.² Produk kesehatan dan sanitasi seperti hand sanitizer, sabun tangan, tisu basah, dan vitamin mengalami kenaikan pembelian yang paling tinggi di bulan Februari.

Grafik 1. Produk yang mengalami peningkatan pembelian pada bulan Februari dan Maret (% mewakili peningkatan penjualan)

Empat produk yang dicantumkan di atas mengalami lonjakan pembelian lebih dari 100% dibandingkan penjualan bulan-bulan sebelumnya. Pada bulan Februari, produk sanitasi tangan mengalami peningkatan pembelian tertinggi, sebesar 531%. Produk sabun tangan mengalami peningkatan 304%. Posisi ketiga ditempati oleh produk tisu basah dengan peningkatan 227%. Produk kesehatan dan suplai vitamin juga mengalami peningkatan penjualan sebesar 210%.

Angka kasus COVID-19 yang terkonfirmasi di Indonesia terus meningkat dan disusul oleh himbauan presiden agar seluruh warga Indonesia melakukan physical distancing dan work from home. Ini semakin menyebabkan perpindahan lalu lintas pembelian barang kebutuhan dari toko offline ke toko online. Ini terlihat dari meningkatnya jumlah pengunjung website dan peningkatan penjualan online. Setelah pengumuman dua kasus pertama COVID-19 di Indonesia muncul, berbagai official store dari brand sanitasi yang dikelola kami mengalami peningkatan traffic sebesar 4 kali lipat dibandingkan minggu sebelumnya.

CEO dan Co-founder SIRCLO, Brian Marshal mengatakan, “Seiring dengan himbauan pembatasan fisik, toko online dapat terus mengalami lonjakan pengunjung dengan penjualan yang lebih tinggi lagi. Menurut data penjualan brands yang kami fasilitasi melalui marketplace, empat kategori produk sanitasi yang mengalami lonjakan permintaan dan penjualan masih menempati posisi teratas pada bulan Maret.” 

“Hingga minggu ketiga Maret, penjualan hand sanitizer mengalami peningkatan sebesar 585%. Sabun cuci tangan mengalami peningkatan penjualan 355%, dan produk vitamin mengalami peningkatan sebesar 242%,” ujar Brian. Salah satu sorotan dari fenomena ini adalah adanya lonjakan penjualan dari penyanitasi tangan merk ANTIS, salah satu klien SIRCLO, pada Tokopedia yang terjadi pada tanggal 23 Maret lalu. “Hanya dalam 42 menit semenjak produk diunggah, tercatat sekitar 72.000 unit yang terjual,” tambahnya. Di samping itu, peningkatan penjualan tertinggi terjadi pada produk tisu basah, sebesar 587%.

Berdasarkan data penjualan yang ada, tim SIRCLO melakukan prediksi bahwa di antara 4 produk high-demand ini, tisu basah akan mengalami peningkatan tertinggi dalam waktu mendatang, sebesar 719,63%. Salah satu penelitian The New England Journal of Medicine menemukan bahwa virus COVID-19 dapat bertahan selama 4 jam pada permukaan tembaga, 24 jam pada permukaan karton, dan 72 jam pada permukaan plastik serta stainless steel.³ Dr Kalisvar Marimuthu, konsultan senior untuk penyakit menular pada National Centre for Infectious Diseases (NCID) Singapura, mengemukakan bahwa tisu basah lebih direkomendasikan untuk membersihkan permukaan dibanding membersihkan tangan. ⁴ 

Grafik  2. Produk-produk yang diprediksi akan mengalami peningkatan penjualan secara online di bulan Maret (% mewakili angka tingkat peningkatan penjualan)

Di samping itu, menurut prediksi SIRCLO, sanitasi tangan juga diprediksi akan mengalami peningkatan sebesar 640,95%, diikuti oleh peningkatan penjualan oleh produk sabun tangan sebesar 440,26% serta produk vitamin sebesar 308,72%. Menurut informasi dari Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC), sanitasi tangan yang mengandung setidaknya 60% alkohol bisa menjadi pelindung terbaik dari virus ketika air dan sabun tidak tersedia. 

“Fenomena panic buying ini akan menyebabkan ketidakseimbangan jumlah distribusi stok, terutama untuk yang membutuhkan. Di sini, SIRCLO sebagai e-commerce enabler tidak hanya punya tugas membantu brand dan bisnis berjualan secara online, namun juga menjaga agar distribusi barang seimbang dan menghindari konsekuensi negatif di masa pandemi ini, seperti peningkatan harga yang ekstrim,” jelas Brian. 

“Selama pandemi belum berakhir, masyarakat akan terus melakukan pembatasan fisik dan semakin bergantung pada toko online untuk memenuhi kebutuhan harian mereka. Dengan demikian, faktor keberadaan digital atau online presence menjadi aspek bisnis yang lebih signifikan ke depannya. Sekarang merupakan saatnya para brand untuk meningkatkan online presence, agar tetap bisa memberikan nilai yang maksimal bagi para pelanggan,” jelas Brian.

Pemilik brand dan bisnis bisa meningkatkan online presence dengan beberapa cara, seperti membuat website sendiri, berjualan di marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dan bahkan menginisiasi social commerce (berjualan melalui kanal sosial seperti Whatsapp). Semua aktivasi ini, ditambah dengan layanan customer service, pemasaran, order fulfillment, dan proses penjualan lainnya bisa direalisasikan melalui platform SIRCLO sebagai solusi satu atap penjualan online. Setiap harinya, SIRCLO membantu brand memproses hingga puluhan ribu unit barang untuk dijual di berbagai kanal marketplace.

***
Tentang SIRCLO

Berdiri pada tahun 2013, SIRCLO adalah perusahaan teknologi yang menyediakan solusi untuk membantu bisnis-bisnis berjualan secara online. SIRCLO menawarkan dua produk: SIRCLO Store dan SIRCLO Commerce. SIRCLO Store adalah sebuah platform SaaS (Software as a Service) pembuatan situs toko online bagi bisnis lokal skala kecil hingga menengah. Hingga kini, SIRCLO Store telah membantu hampir 1.000 pengguna aktif berbayar membangun brand dan mengembangkan bisnisnya secara online, seperti ATS The Label, Benscrub, Evete Naturals, Namaste Organic, This Is April dan Heytimmy Kidswear.

SIRCLO Commerce adalah channel management solution yang menjawab kebutuhan brand corporate untuk masuk ke jalur distribusi online. Didukung oleh teknologi yang dapat melakukan sinkronisasi penjualan di berbagai marketplace, SIRCLO Commerce dipercaya oleh berbagai brand ternama seperti Unilever, Reckitt Benckiser, KAO, L'Oréal, Eiger, dan Levi's. Lihat informasi selengkapnya mengenai SIRCLO di www.sirclo.com.