Perjalanan Brian Marshal Enam Tahun Membangun SIRCLO: Peluang dan Tantangan

Perjalanan Brian Marshal Enam Tahun Membangun SIRCLO: Peluang dan Tantangan

Perjalanan Brian Marshal Enam Tahun Membangun SIRCLO: Peluang dan Tantangan

August 2, 2019

Brian Marshal, Founder & CEO SIRCLO

Brian Marshal, Founder dan CEO SIRCLO bagikan peluang SIRCLO dalam mengoptimasi dan meningkatkan penjualan kanal online di Indonesia.

TANGERANG, 02 Agustus 2019 – Angka penjualan ritel online di Indonesia tengah mengalami masa naik daun. Data dari McKinsey menunjukkan nilai pasar e-commerce di Indonesia akan menembus angka US$ 65 miliar (Rp 924 triliun) pada tahun 2022¹. Berdasarkan data Statista, hingga tahun 2018, sebanyak 11,6% penduduk Indonesia sudah aktif berbelanja online, mencetak angka penjualan ritel sebesar US$8,59 miliar (Rp 117,7 triliun). Hal ini menunjukkan besarnya potensi penjualan online yang bisa dimanfaatkan pengusaha dan brand yang hendak menjajaki pasar Indonesia. Perusahaan teknologi Channel Management Solution SIRCLO hadir untuk membantu brand dan pemilik usaha untuk melakukan penjualan secara online dengan efektif dan efisien. 

Chief Executive Officer SIRCLO, Brian Marshal, mengatakan perusahaannya telah mengembangkan 2 produk, yaitu SIRCLO Store untuk melayani kebutuhan pemilik usaha serta brand lokal dan SIRCLO Commerce untuk brand yang hendak berjualan ritel di e-commerce. “Sejak 6 tahun berdiri, kami telah membantu puluhan ribu brand lokal dengan SIRCLO Store dan lebih dari 120 brand ritel dari 40 klien untuk berjualan secara online melalui SIRCLO Commerce,” ujar Brian. Bahkan menurutnya, pada tahun 2018 SIRCLO telah memfasilitasi transaksi penjualan online senilai setengah triliun Rupiah (Rp 500 miliar).

Membangun SIRCLO

Brian mengaku membangun SIRCLO semenjak tahun 2013, berawal dari kamarnya sendiri bersama dua rekan lain. Pada awalnya, SIRCLO hanya fokus membantu pemilik usaha dan brand lokal untuk membuat website yang bisa memfasilitasi penjualan. “Pada tahun pertama ini, SIRCLO berhasil memfasilitasi 1.000 pengguna gratis dan 100 pengguna berbayar,” jelas Brian.

Pada tahun 2014, SIRCLO bahkan mendapatkan pendanaan pertamanya yang signifikan. Namun, setelah 2 tahun berjalan, pasar yang sedang tidak stabil dan tren belanja online yang berubah pesat mendorong SIRCLO ke dalam masa sulit. “Saat itu saya duduk dengan tim untuk mengkaji persoalan yang menantang dan menata kembali SIRCLO”, tambah Brian. “Tahun selanjutnya kami mencoba fokus memfasilitasi penjualan ritel online di marketplace. Pada akhir tahun 2016, lahirlah produk baru bernama Connexi yang sekarang menjadi SIRCLO Commerce.”

Brand Mulai Fokus terhadap Penjualan Ritel Online

Menurut data dari Nielsen, secara global pertumbuhan penjualan bisnis ritel online lebih besar hingga empat kali lipat dibandingkan lewat channel offline. Namun, channel online masih menyumbang omset penjualan yang relatif kecil. Data yang sama juga menunjukkan bahwa di Indonesia, e-commerce baru menyumbang 1,6% penjualan dari bisnis FMCG, sedangkan di Korea Selatan sudah menyumbang 18%, dan Tiongkok di angka 16%². 

Menurut Brian dan tim SIRCLO, justru angka tersebut menunjukkan kesempatan bagi brand untuk lebih giat lagi berjualan secara online di marketplace. “E-commerce, walau berkontribusi kecil, tidak boleh meremehkan perkembangannya. Bila kita gagal mengikuti perkembangan tersebut, maka pasti akan ketinggalan,” jelasnya. 

Walau perkembangannya di Indonesia bahkan belum mencapai angka 2 digit, Industri  e-commerce justru memiliki dampak yang lebih dari sekadar omset. Hal ini, menurut Brian, berkaitan dengan presensi. Masyarakat yang semakin bergantung pada internet untuk mendapatkan informasi, tidak akan percaya dengan brand yang tidak memiliki presensi. “Bila brand tidak memiliki presensi online, maka penjualan offline pasti akan terganggu,” ujar Brian. “Hal ini bisa dipermudah dengan hadirnya teknologi channel management solution yang kami tawarkan.”

Hal tersebut, menurut Brian merupakan salah satu hal penting yang perlu disosialisasikan kepada brand dan pemilik usaha. Hal lainnya adalah perilaku berbelanja dan perkembangan marketplace yang dinamis. Brand perlu bersikap terbuka dan cepat dalam merespon trend dan mengkaji permasalahan baru yang terjadi di pasar.

SIRCLO Sekarang dan Kedepannya

Saat ini SIRCLO menjadi salah satu perusahaan startup e-commerce enabler lokal terbesar di Indonesia. SIRCLO terus aktif berekspansi, termasuk membuka beberapa gudang baru di pulau Jawa. Memayungi 1.000 brand lokal aktif di SIRCLO Store (seperti WearingKlamby, HeyTimmy, Benscrub, ATS The Label, Pattent Goods) serta 120 brand ternama di SIRCLO Commerce (seperti L’Oréal, Reckitt Benckiser, KAO, Arnotts, Kellogg’s, Quaker, Eiger), SIRCLO berhasil memfasilitasi transaksi retail online hingga US$4 juta (Rp56 milyar) per bulan pada 6 bulan pertama 2019. “Tahun ini, kami memiliki target untuk memfasilitasi transaksi ritel online sebesar Rp 1 triliun,” ungkap Brian. 

Kini, demi memberikan pelayanan yang lebih komprehensif kepada kliennya, SIRCLO bekerjasama dengan Kamadjaja Logistics yang merupakan salah satu perusahaan logistik terdepan di Indonesia untuk mengoptimasi pengelolaan gudang dan proses distribusi. “Langkah selanjutnya bagi kami adalah mengatasi tantangan logistik dengan mendirikan lebih banyak titik gudang. Tujuannya agar lebih banyak masyarakat Indonesia dapat menikmati layanan e-commerce yang lebih merata dengan baik dan efisien,” jelas Brian. 

***

Tentang SIRCLO

Dimulai pada tahun 2013, SIRCLO adalah perusahaan solusi e-commerce unggul di Indonesia yang membantu brands berjualan online. SIRCLO menawarkan empat solusi bisnis, yakni SIRCLO Store, SIRCLO Connexi, SIRCLO Chat, dan SIRCLO Commerce. SIRCLO Store adalah sebuah platform SaaS (Software as a Service) pembuatan situs toko online berbasis template bagi bisnis lokal skala kecil hingga menengah. SIRCLO Connexi menawarkan dashboard interaktif untuk mengelola penjualan dari berbagai platform e-commerce Indonesia. Selain itu, SIRCLO Chat menghadirkan platform conversational commerce berupa dashboard interaktif yang terintegrasi dengan WhatsApp Business API. Melalui solusi channel management bersifat end-to-end, SIRCLO Commerce menjawab kebutuhan brand korporat memasuki jalur distribusi online. 

Di bulan Mei 2020, SIRCLO secara resmi melakukan merger dengan ICUBE, Magento Premier Solutions Partner di Indonesia, untuk mendatangkan solusi-solusi pengembangan teknologi e-commerce dan Swift, sebuah omnichannel e-commerce builder. SIRCLO Store telah memprakarsai lebih dari 100.000 website dan membantu 3.000 brand mengembangkan bisnisnya secara online, seperti ATS The Label, Benscrub, Evete Naturals, Namaste Organic, This Is April dan Heytimmy Kidswear. SIRCLO juga telah dipercaya oleh puluhan klien yang terdiri dari 200+ brands ternama seperti Unilever, Reckitt Benckiser, KAO, L’Oréal, Eiger, dan Levi’s. Berlokasi di Green Office Park 1, The Breeze (BSD – Tangerang), hari ini SIRCLO memiliki 500 karyawan serta perwakilan yang berbasis di Bandung, Yogyakarta dan Surabaya. Lihat informasi selengkapnya mengenai SIRCLO di www.sirclo.com.