SIRCLO Ungkap 5 Tren Menarik dari Harbolnas 12.12 tahun 2020

SIRCLO Ungkap 5 Tren Menarik dari Harbolnas 12.12 tahun 2020

SIRCLO Ungkap 5 Tren Menarik dari Harbolnas 12.12 tahun 2020

December 16, 2020

Warehouse SIRCLO

SIRCLO hari ini mengungkapkan 5 tren dan data menarik dari penyelenggaraan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12 pada tahun 2020. Promo Harbolnas mencatatkan pertumbuhan positif dibandingkan tahun lalu, yaitu sebesar 328% dari tahun 2019.

JAKARTA, 16 Desember 2020 - Perusahaan e-commerce enabler SIRCLO hari ini mengungkapkan 5 tren dan data menarik dari penyelenggaraan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12 pada tahun 2020. Walaupun menjadi tahun yang penuh tantangan, nyatanya promo Harbolnas masih mampu mencatatkan pertumbuhan positif dibandingkan tahun lalu, dimana nilai transaksi selama 12.12 mencapai peningkatan 328% dari tahun 2019 berdasarkan data SIRCLO.

“Sebagai e-commerce enabler terdepan di Indonesia, SIRCLO optimis bahwa penjualan di kanal digital akan melesat cepat, terutama karena akselerasi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Daya beli masyarakat Indonesia pun perlahan-lahan mulai pulih, dibuktikan dengan partisipasi di festival belanja 9.9 sampai 12.12 yang terus meningkat. Karena itu, saat ini merupakan saat krusial bagi semua brand untuk melakukan pivot dan hadir secara online,” ungkap Brian Marshal, CEO dan Founder SIRCLO.

Dalam penyelenggaraan Harbolnas 2020 tahun ini, SIRCLO pun menemukan beberapa pertumbuhan serta perubahan kebutuhan dan gaya belanja konsumen. Berikut merupakan 5 di antaranya:

  1. Pertumbuhan transaksi signifikan di luar Pulau Jawa. Secara umum, festival belanja online di tahun 2020 mencatatkan pertumbuhan transaksi yang signifikan dari luar Pulau Jawa. Pada Harbolnas 12.12, data SIRCLO menunjukkan bahwa jumlah transaksi dari luar Pulau Jawa mencapai lebih dari 4x lipat dibandingkan tahun 2019.

    Hal ini menunjukkan bahwa penetrasi tren belanja online menyebar dengan cepat di luar ibukota hingga ke berbagai daerah di Indonesia, terutama di tengah pandemi. Menurut riset yang tertuang dalam laporan e-commerce SIRCLO berjudul “Navigating Indonesia’s E-Commerce: COVID-19 Impact and The Rise of Social Commerce”, diperkirakan terdapat 12 juta pengguna e-commerce baru sejak pandemi berlangsung, dimana 40% diantaranya akan mengandalkan e-commerce bahkan setelah pandemi berakhir. 


  2. Kategori perawatan diri, perlengkapan rumah, dan fashion paling dicari. Berdasarkan data SIRCLO selama berlangsungnya Harbolnas 12.12, tiga kategori favorit konsumen adalah: Perawatan Diri (Personal Care), Perlengkapan Rumah (Household Goods), dan Busana (Fashion). Ketiga kategori ini konsisten mencatatkan permintaan produk tertinggi selama festival belanja online sebelumnya, seperti 9.9, 10.10, dan 11.11.

    Menurut laporan SIRCLO yang dirilis pada bulan Juli 2020, kategori favorit di kalangan konsumen perempuan adalah Perawatan Diri, sementara kategori Elektronik masih menjadi nomor satu bagi konsumen pria. Lebih jauh, sebanyak 20% konsumen berbelanja online dengan frekuensi lebih dari 9x per bulan, dimana 58% diantaranya merupakan konsumen perempuan. 


  3. Pesanan melonjak di siang hari. Dalam penyelenggaraan festival belanja online, data SIRCLO menunjukkan bahwa traffic konsumen tertinggi biasanya terjadi pada tengah malam, jam makan siang, dan pukul 20.00-21.00. Sementara itu, dalam penyelenggaraan Harbolnas 12.12 tahun ini yang jatuh pada hari Sabtu, jumlah pertumbuhan pesanan tertinggi justru terjadi di tengah hari (pukul 12.00-13.00). Total pesanan dalam durasi satu jam tersebut mengalami peningkatan 3x lebih tinggi dari Harbolnas 12.12 pada tahun lalu di jam yang sama. 

    Kenaikkan traffic serupa juga terjadi di malam hari pada festival 9.9, 10.10, dan 11.11 sebelumnya. ini menunjukkan antisipasi konsumen yang lebih antusias menunggu promo dan penawaran menarik dari brand serta marketplace.


  4. Dompet digital menjadi metode pembayaran yang kian populer. Menurut survey SIRCLO, preferensi penggunaan dompet digital untuk pembayaran transaksi e-commerce selama pandemi meningkat sebesar 11%, sementara metode kartu kredit dan transfer bank turun masing-masing 10% dan 2%. Sejalan dengan temuan tersebut, survey Snapcart pun menemukan bahwa ShopeePay menjadi dompet digital yang paling sering digunakan (50%) untuk belanja online selama Harbolnas 9.9 sampai 12.12. Selanjutnya disusul oleh OVO (23%) dan Gopay (12%). Diketahui bahwa transaksi menggunakan ShopeePay meningkat 18 kali lipat pada periode Harbolnas ini.


  5. Belanja online tak terbatas saat Harbolnas. SIRCLO menemukan bahwa pertumbuhan pesanan melalui e-commerce tidak hanya terjadi saat promo Harbolnas saja. Namun juga terdapat tren baru terkait waktu, yakni semakin banyak konsumen yang telah bersiap untuk belanja saat Waktu Indonesia Belanja (WIB). Ini merupakan inisiasi dari Tokopedia untuk memberikan promosi pada minggu-minggu ketika konsumen baru saja menerima gaji bulanan. 

Tren pertumbuhan positif dari penyelenggaraan Harbolnas 12.12 menunjukkan bahwa konsumen Indonesia semakin terbiasa melakukan transaksi jual-beli online dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Riset Nielsen tahun 2020 mengungkapkan bahwa daya tarik utama konsumen berbelanja secara online adalah voucher diskon (49%), harga yang lebih terjangkau (47%), dan ongkos kirim gratis atau layanan pengembalian barang (33%). 

Menanggapi tren belanja daring di tahun 2020 ini, Christin Djuarto selaku Direktur Shopee Indonesia mengatakan, “Berkaca dari setiap kampanye yang telah kami hadirkan sepanjang tahun 2020, kami melihat antusiasme yang tinggi dari masyarakat Indonesia terhadap berbagai penawaran menarik seperti Gratis Ongkir, Voucher Cashback dan Disk on, program Flash Sale dan masih banyak lagi.” Shopee sendiri mencatat peningkatan pengunjung sebesar 8 kali lipat, serta mencatat rekor penjualan 12 juta produk yang habis dalam waktu 24 menit pertama pada 12.12 lalu. 

“Berkaca pada tren positif ini, SIRCLO semakin percaya dengan besarnya potensi pertumbuhan platform belanja online di Indonesia pada 2021. Kami akan berfokus untuk memperluas pengembangan produk dan layanan kami, serta meningkatkan posisi strategis sebagai perusahaan e-commerce enabler terdepan di Indonesia. Kami berencana merilis beberapa fitur baru, seperti template toko online yang semakin variatif dan inovatif, pengembangan fitur omnichannel untuk perusahaan berskala enterprise, hingga bekerja sama dengan mitra-mitra strategis seperti Google Cloud Platform di sisi cloud hosting dan sistem pembayaran untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi setiap pelanggan,” tutup Brian.

***

Tentang SIRCLO

Didirikan pada tahun 2013, SIRCLO adalah perusahaan solusi e-commerce di Indonesia yang membantu brands berjualan online. SIRCLO menawarkan empat solusi bisnis, yakni SIRCLO Store, SIRCLO Connexi, SIRCLO Chat, dan SIRCLO Commerce. SIRCLO Store adalah platform SaaS (Software as a Service) yang membantu bisnis skala kecil hingga menengah membuat toko online. SIRCLO Connexi menawarkan tools untuk mengelola penjualan pada berbagai marketplace. SIRCLO Chat yang terintegrasi dengan WhatsApp Business API bisa membantu brand berjualan hanya melalui WhatsApp. Melalui solusi channel management yang bersifat end-to-end, SIRCLO Commerce menjawab kebutuhan brand korporat untuk memasuki berbagai jalur distribusi online. 


Di bulan Mei 2020, SIRCLO secara resmi melakukan merger dengan ICUBE, Magento Premier Solutions Partner di Indonesia, untuk menawarkan solusi-solusi pengembangan teknologi e-commerce dan Swift, sebuah omnichannel e-commercebuilder. SIRCLO Store telah memprakarsai lebih dari 100.000 website dan membantu 3.000 brand mengembangkan bisnisnya secara online, seperti ATS The Label, Benscrub, Namaste Organic, dan This Is April. SIRCLO juga telah dipercaya oleh puluhan klien yang terdiri dari 200+ brands ternama seperti Unilever, Reckitt Benckiser, KAO, L'Oréal, Eiger, dan Levi's. Hari ini SIRCLO memiliki 500 karyawan serta perwakilan yang berbasis di Bandung, Yogyakarta dan Surabaya. Lihat informasi selengkapnya mengenai SIRCLO di www.sirclo.com.